Pemdes Bomo Kecamatan Punung Ngangsu Kawruh Pembuatan Pakan Ternak dari Limbah Sampah Organik

 1,849 total views

Pacitan – Jika selama ini daun jati kering atau sampah organik hanya dibuang atau dibakar hingga mencemari lingkungan, maka mulai sekarang jangan di musnahkan, karena sampah organik tersebut bisa diubah menjadi pakan ternak.

Read More

Hal tersebut yang membuat Pemerintah Desa Bomo Kecamatan Punung Pacitan bersama pukuhan warganya mengunjungi serta menimba ilmu cara pembuatan pakan ternak dari limbah sampah organik kepada Akhmad Ikhsan warga Kecamatan Tulakan yang sudah terkenal dengan inovasinya tersebut.

“Kami dari Pemdes Bomo beserta warga sengaja datang ke sini, tujuannya adalah ingin belajar cara pembuatan pakan ternak dari limbah sampah organik, karena ini sangat membantu warga kami yang mayoritas peternak, karena selama ini sangat kesulitan mencari pakan untuk ternak yang ada,”ujar Kepala Desa Bomo Suratmi kepada pewarta, Kamis (16/01/2020) kemarin.

Lebih lanjut Suratmi mengatakan, Warganya sangat terbantu dengan inovasi tersebut,sebab selama ini masyarakat Desa Bomo masih mengunakan cara tradisional dengan ngrumput, namun jika tiba musim kemarau panjang, warga harus membeli pakan untuk ternak mereka.

“Selama ini warga mencari pakan secara tradisional, jika sudah masuk musim kemarau mereka membeli rumput kolonjono atau tebon jagung, Bagi peternak yang memiliki 2-3 ekor sapi atau kambing, setidaknya mereka memerlukan 4-5 ikat rumput. Kan lumayan juga uang yang harus mereka keluarkan untuk sapi mereka, namun dengan adanya pakan ternak dengan permentasi akan lebih irit dan bahan bakunya juga ada di sekitar mereka,”jelas Kades.

Setelah mendapatkan pelatihan dari ahlinya, nanti pihaknya akan bermusyawarah dengan warga Desa terkait pembuatan pakan ternak dari limbah sampah organik tersebut, Jika warga setuju maka masing-masing Dusun akan di berikan alat pembuatan permentasi itu.

“Kami akan bermusyawarah dengan semua warga, jika mereka setuju, maka akan di berikan alat untuk pembuatan pakan tersebut setiap dusunnya, pembelian alatnya akan di anggarkan dari dana desa,”ucapnya.

“Kami diajarkan dan dilatih mengolah limbah organik sebagai pakan silase ternak, dan ini menjadinilmu yang sangat berharga bagi warga kami, karena dengan permentasi di saat musim kemarau tiba mereka punya persediaan pakan,”tandasnya.

Puluhan warga Desa Bomo yang datang diperlihatkan cara pembuatan pakan ternak, selain itu diberikan pengetahun permentasi dan hasil yang telah di dapat. Karena selama ini Akhmad Ikhsan sukses dalam menjalankan teorinya terbukti peliharaan ternak sapinya selama lima tahun mengkonsumsi pakan permentasi dan Alhasil Sapi dan Kambil miliknya gemuk dan sehat.(tyo)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *