Site icon GLOBALINVESTIGASINEWS

Semua Paket PL Dinas PUPR Papua Barat Harus Daftar Melalu Sistem Elektronik SIKAP

 548 total views

Manokwari – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat “Hery Gerson Natanyel Saflembolo, ST, MT, menyampaikan sudah cukup sejak tahun 2018-2019 kami dinas PU menggunakan sistem manual untuk mengakomodir pengusaha orang asli papua (OAP), dan itu sebagai pembelajaran sehingga mereka bisa tau proses cara kepengurusan berkas dan administrasi proyek.

Untuk kegiatan paket penunjukan langsung bagi pengusaha OAP di tahun 2020, kami akan menggunakan sistim pelelangan dengan menggunakan Elektronik yang namanya SIKAP (Sistim Informasi Kinerja Penyedia).

Lanjutnya, didalam sistim menggunakan SIKAP ini semua akan transparansi tidak ada yang tertutupi, masing masing penyedia jasa atau direktur bertanggung jawab langsung terhadap perusahaannya. hal ini di lakukan guna menghilangkan imits yang selama ini terjadi.

Kami belajar dari Pengalaman yang sudah terjadi pada tahun 2018- 2019, ada beberapa pengusaha OAP yang datang membawa sejumlah profil dengan mengatasnamakan, “contohnya satu pengusaha datang mengatasnamakan 10 pengusaha sampai 20 pengusaha, ini yang harus kami antisipasi dan menghindari.”ucap Saflembolo kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (17/01/2020)

Saflembolo juga menjelaskan, dengan menggunakan sistim SIKAP ini,  otomatis kinerja pengusaha OAP akan terukur, yang pertama akan terukur secara sistimatis menajemen dan struktur perusahaanya, akan terlihat apakah perusahan ini dia memiliki admistrasi baik atau tidak, seperti sistim menajemennya, finansial, peralatan dan personilnya, semua ini akan kelihatan di dalam sistim penggunaan SIKAP.

Misalnya surat ijin usaha jasa kontruksi (SIUJK), kalau suratnya sudah mati tidak akan terinput lagi di dalam sistim SIKAP, disinilah kami akan melakukan penertiban administrasi perusahannya, kalau sudah bagus dan kerja baik, disini kami ada klasifikasi pelpres 2017-2019,  0 sampai 1 Miliyar, 1 sampai  2 setengah Miliyar, kusus untuk pembinaan bagi pengusaha OAP.”ungkapnya

Lebih lanjut Saflembolo,  kami akan melakukan pengawasan dalam 2 tahun ini kalau kinerjanya bagus ada peningkatan, kami akan tingkatkan klasifikasi dari paket   1 Miliyar naik menjadi 2 stengah Miliyar, karena kemampuan dasarnya sudah memenuhi syarat kami akan naikan gritnya lagi sebagai peserta lelang umum dan kami akan melakukan pengawasan terhadap yang bersangkutan.”ujarnya

Target dan sasaran kami di dinas PUPR papua barat dalam jangkah waktu 5 tahun ini, berapa pengusaha OAP yang sudah memiliki kemampuan menejerial dan mandiri dalam ikut serta partisipasi dalam penanganan, semua akan di tentukan dengan menggunakan aturan elektronik SIKAP.

Sistim elekronik SIKAP ini  sangat membantu kami, kedepan sudah tidak bisa pengusaha OAP datang mendaftar profilnya ke kantor dinas PU, kami akan melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pembinaan dan praktek langsung sehingga mereka bisa langsung tahu dan memahami.”tutur Saflembolo

Setelah sosialisasi selesai barulah kami akan memberikan Akun kepada setiap perusahaan, sehingga semua perusahan bisa mendaftar melalui sistim online dan kami akan melelang semua kegiatan  paket.

Rencana sosialisasi SIKAP akan di laksanakan dalam bulan Januari ini, kami akan bagi dalam 2 wilayah, Manokwari raya meliputi kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Tambrauw,

Sedangkan untuk wilayah Sorong Raya meliputi Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Fakfak.

Diharapkan kepada semua pengusaha OAP untuk segera mendaftar, kalau sudah terdaftar di dalam sistim elektronik menggunakan SIKAP berarti perusahaanya secara otomatis sudah terinput di dalam sistim kami.

Saflembolo juga menambahkan, bagi perusahan yang sudah terdaftar di dalam sistim elektronik menggunakan SIKAP ini, mereka yang nanti akan berhak mendapatkan kegiatan di dinas PU dan  kami akan bina dan tata mereka sampai matang.”pungkasnya (Jefri)