710 total views
Garut Ginews – Menulusuri soal pemberitaan beberapa hari yang lalu,Publik telah di gegerkan tentang adanya kerajaan Kandang Wesi. Namun itu semua bohong belaka dan itu bisa menjadikan isu sosial yang bikin resah di masyarakat. Keraton Kandang Wesi yang beralamatkan di wilayah Tegal Gede, kecamatan Pakenjeng,Kabupaten Garut, disitu terdapat sesepuh atau seorang tokoh keraton Kandang Wesi yang bernama Nurseno SP Utomo dan disitupun tidak tidak tidak ada kerajaan. Jadi apa yang telah di bumingkan melalui media sosial ( Medsos ) itu tidak benar.
Di katakan Nurseno SP Utomo ketika di wawancarai Ginews, kamis malam ( 24/01/2020 ) di salah satu tempat kafe wilayah Garut kota. Akhirnya terjawab jelas semuanya. Menurut Nurseno SP Utomo,mengenai dirinya yang mendapat gelar raja yang ia dapatkan pada tahun 2015 lalu di Taman mini oleh kanjeng Sri Sultan Noto Broto dari Negeri Selangor Malaysia,adapun selendang kehormatan,itu adalah atas eksistensi Saya di paguron Shahbandar Karimadi,” Saya pada waktu itu di kukuhkan di Taman mini pada tahun 2015 yang istilahnya istirob oleh raja Prof DR Sri Sultan Noto Broto yang berasal dari selangor Malaysia,Selain dari itu saya juga dikasih selendang kehormatan yang diracik dari kerajaan Inggris karena Malaysia ada hubungannya dengan Inggris dan untuk saya itu hanya gelar,” Jelas Nurseno. Namun di sisi lain, Nurseno SP Utomo juga menjelaska, bahwa untuk paguron Shahbandar Karimadi yang telah di dirikan pada tahun 1998 hanya memberikan jasa saja, dari yang tadinya bodoh menjadi pinter dan dari tadinya takut menjadi berani. Intinya, dengan keberadaan paguron Shahbandar Karimadi ini,kita memberikan penyembuhan lahir batin dan itu semua terimplementasikan selama ini,” Memang ini terlahir dari penghargaan serta berkat eksistensi paguron Shahbandar Karimadi yang mana keberadaannya sangatlah memberikan jasa yang luar biasa terhadap masyarakat, baik kepada masyarakat lokal,Nasional dan Internasional sekalipun. Jadi jasa itulah yang terlsmpir di dalam beberapa piagam penghargaan – penghargaan dari komunitas budaya seni olah raga Shahbandar Karimadi kepada saya. Emang benar Saya ini terlahir di kandang wesi,asli penduduk kandang wesi kecamatan pakenjeng,kabupaten Garut, Jawa Barat dan saya juga akui di dalam menggali keilmuan genaga dalam dan tenaga batin dari kandang wesi,Ucap Nurseno. Lebih lanjut, Nurseno SP Utomo mengatakan seputar keberadaan kerajaan kandang wesi adalah sebuah kerajaan tua,” Ada situsnya.di Dayeuhluhur dan saya juga sudah perkenalkan kepada dunia melalui facebok juga,lalu disitupun ada telur pamegaran sebagai simbol nah disitulah cikal bakal,selain berbentuk telur ada juga batu – batu mesir kuno bahkan batu di Gunung padang . Di sisi lain mengenai keberadaan paguron Shahbandar Karimadi,itu bukan hanya ada di kabupate Garut saja, paguron Shahbandar Karimadi sudah jelas – jelas nyata dan tidak melenceng dari norma agama serta tidak berbenturan dengan agama Islam,karena keberadaan Shahbandar Karimadi ini legal dan disahkan oleh kementerian Hukum dan Ham ( Kemenhukam ). Makanya Shahbandar Karimadi dari sabang sampai meroke sampai ke penjuru dunia Internasional dan di akui keberadaannya di mata Bangsa – bangsa ditingkat dunia Internasional”, Pungkas Nurseno SP Utomo kepada Ginews. ( Dk Garut ).
