BADUR PEMALANG YANG HAMPIR PUNAH

 753 total views

GI NEWS 23 Januari 2020 ■ PEMALANG – Badur atau porang sangat tidak asing buat warga Pemalang khususnya warga Pemalang selatan
Hampir di setiap hutan pasti kita jumpai dan sudah dari dulu bahwa badur atau porang memang sudah di buru dan di jual orang
Bahkan menurut sahmari warga tumanggal desa banyumudal kecamatan Moga kabupaten Pemalang bahwa badur itu sudah di beli orang mulai dari tahun 1970 han
bahkan masih menurut sahmari dengan logat khas menuturkan
” nyong kang wis wareg mangan duwite badur rasane kayong nganti njubras,, soale awit gemiyen wis biasa klayaban ngalas nggeteni badur saiki bae lagi sibuk ngurusi kayu dadine ora kober maring alas tapi ngko dong kayune rampung ya ngalas maning duite badur ora gatel koh,,” begitu tuturnya kepada kami awak media.
Sayangnya badur sekarang sudah hampir sulit di cari dan penyebabnya adalah karena ketidaktahuan mereka tentang badur atau porang sehingga “BADUR” yang sebenarnya adalah mengandung banyak manfaat karena selalu di butuhkan oleh negara negara pengolah seperti Jepang , Cina dan lain lain,
Sangat beruntung bahwa di Pemalang selatan ada orang yang peduli dengan badur padahal orang tersebut sama sekali belum pernah berbisnis tentang badur bahkan dengan modal lumayan besar yang bersangkutan langsung buka dua hektar untuk di tanam badur ( porang ) semua
Adalah Dian Emeldi petani sayur sayuran warga simadu rt 06 rw 07 desa Banyumudal kecamatan Moga kabupaten Pemalang
Yang bersangkutan bersama rekan berspekulasi menanam badur seluas kurang lebih dua hektar dengan harapan pemerintah melalui dinas terkait peduli dan membantu tentang kegiatan tersebut sehingga badur akan selalu ada dan akan menjadi sumber penghasilan yang lebih besar dan tentunya akan menjadi pendongkrak bagi perekonomian masyarakat Pemalang khususnya
dan harga badur di wilayah Moga saat ini
rp 6000 ,per kg, katak atau buah badur rp 60000, per kg,

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *