Gagal Adopsi Bayi Didalam Kantong Plastik, Perempuan Muda di Bone Elus Dada ?

 405 total views

Andini, menantu Rosmia si penemu bayi perempuan yang mungil dalam bungkusan plastik hitam di Kabupaten Bone, terpaksa mengelus dada.

Read More

Betapa tidak, saat bayi tersebut ditemukan, dirinya langsung menaruh harapan besar untuk bisa mengadopsinya. Niatan tersebut, gagal terwujud.

Saat ditemui di RSUD Tenriawaru Bone, Andini mengaku kecewa. Karena tidak dapat mengadopsi bayi dikarenakan ada beberapa pertimbangan dari pihak Dinas Sosial (Dissos) Kabupaten Bone.

“Menurut pihak Dissos tadi, katanya sulit sekali. Terlalu banyak syarat-syaratnya. Dia juga bilang kalau saya tidak bisa karena sudah memiliki anak 1 dan umur saya masih muda katanya,”bujar Andini dengan nada sedikit kecewa.

Lanjut kata Andini, menurut pihak Dissos, salah satu syaratnya yang dapat mengasuh bayi ini harus yang sudah berkeluarga dan umurnya minimal 30 tahun.

Selain itu, juga harus dites kejiwaannya serta semua perlu disurvei mulai dari rumah hingga pendapatannya sehari-hari.

“Katanya harus juga melalui persidangan segala macam. Padahal kita niatnya baik, persoalan apakah saya mampu untuk membesarkannya pasti itu semua ada jalan yang diberikan Tuhan untuk keluarga saya dan bayi ini,” tambahnya.

Sementara Ramlah Akib Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial Republik Indonesia saat diwawancarai bilang, mengacu pada UU nomor 54 tahun 2019, semua calon orang tua asuh (COTA) berhak mengadopsi apabila memenuhi semua kriteria.

“Tadi memang banyak (COTA) yang ingin mengasuh, dan semuanya berhak apabila memenuhi semua kriteria. Saat ini, kita masih menunggu pemulihan dari rumah sakit dan juga status dari pihak kepolisian, karena bisa saja anak ini diiculik lalu dibuang, jadi kita tunggu saja hasil dari kepolisian,” ujar Ramlah.

Lanjut kata dia, setelah bayi ini sudah betul-betul dalam kondisi sehat, akan disimpan dulu di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Seroja untuk dirawat di sana. Sambil menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

“kondisi bayi sekarang masih dibantu pernapasan. Karena beratnya hanya 2,1 kg. Dan memang masih membutuhkan perawatan khusus oleh pihak rumah sakit,” tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Warga Dusun Corawali, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan yang terbungkus dalam kantongan plastik warna hitam di pinggir jalan.

Rosmia (38) yang pertama kali menemukan bayi itu masih dalam kondisi sangat kotor dan penuh darah yang melengket di tubuhnya dan tali pusarnya sudah diputus.

Setelah ditemukan, bayi itu dibawa pulang untuk dibersihkan kemudian langsung dibawa ke RSUD Tenriawaru Bone.

Sejauh ini belum diketahui pasti siapa orang tua kandung bayi itu yang tak punya hati membuang anaknya, pihak kepolisian Polres Bone masih sementara terus melakukan penyelidikan. ( A.Risal GInews )

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *