370 total views
Simeulue|| Ginewstvinvestigasi.co.id|| Hendra Muryono salah seorang warga Simeulue yang berasal dari Jawa berencana akan melaporkan Kepala Desa Lafakha, terkait pernyataannya yang dimuat di media tajukreportase.com pada tanggal 25-01-2020 diduga mengandung Rasis atau Sara ke pihak Kepolisian. Hal itu diungkapkan Hendra kepada awak media, Minggu, 26/01/2020.
Menurut Hendra, pernyataan Habdi selaku kepala Desa Lafakha telah membuat kegaduhan dan melukai perasaan sebagian warga Simeulue yang berasal dari Jawa.
“Saya sudah lama di Simeulue, sudah 15 tahun, saya cinta pulau ini dan hidup mati saya disini. Selama saya disini saya belum pernah membuat kegaduhan dan mencoreng nama baik Simeulue” Ungkap Hendra
Dia juga menegaskan terkait pernyataan Kepala Desa Lafakha tersebut. “Kalau pak Habdi tidak suka dengan Kadri Amin, jangan bawa-bawa sifat orang Jawa, bisa jadi aparat penegak hukum banyak Orang Jawa, apakah sifat mereka tidak cocok di Simeulue?”. Ujar Hendra Muryono
Sementara itu dirinya juga menantang Kepala Desa Lafakha untuk membuka Realisasi Dana Desa dari Dinas Keuangan serta Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Tahun Anggaran 2016 dan 2017 yang diduga bermasalah itu.
Selain itu Hendra mendesak Kepala Desa Lafakha menarik kembali ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat Jawa yang ada di Simeulue.
” Dia harus meminta maaf itu” Kata Hendra Muryono
Kemudian Hendra menjelaskan bahwa sifat Kadri Amin tidak mewakili sifat suku Jawa, itu karakter dia pribadi.
“Tapi setahu saya Kadri Amin selama ini menuntut keadilan hukum syariat islam ditegakkan terkait dugaan Video Mesum yang diduga Bupati Simeulue, Erli Hasim” Terangnya
Hendra yang hadir pada saat wawancara eksklusif dengan Kepala Desa Lafakha itu, mengungkapkan, bahwa Habdi mengaku sudah pernah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Sinabang terkait dugaan kegiatan fiktif tersebut.”tutupnya.
SML||Mg26012020
Kabiro Ginews SML [hel]
