408 total views
Kantor dinas kesehatan kerom dipalang anak – anak asli Papua dikarenakan perekrutan tenaga kontrak medis minim anak asli Papua.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM WGAB Provinsi Papua Yeri Basri Mak.SH angkat bicara. Sabtu, (15/02/2020).
Kepada awak media, Yerry Basri Mak. SH menyampaikan, Pihaknya meminta kepada masyarakat kerom yang melakukan pemalangan kantor dinas kesehatan Keerom agar tolong buka kembali.
Sebab perlu kita ketahui bahwa kantor kesehatan keerom adalah bagian dari pusat pelayanan publik. apa lagi pemalangan kantor kesehatan sudah berjalan satu mingu, tentunya hal ini bisa mengganggu kepentingan masyarakat umum,” ungkap Yerri.
Lanjut Yerri, Disamping itu juga yerri meminta kepala dinas kesehatan kerom harus bertanggung jawab penuh atas insiden Pemalangan kantor dinas kesehatan, jangan menghindar, sebab di ketahui setelah insiden tersebut kepala dinas keerom tidak berada di wilayah keerom, “ungkap Yerri.
“Yang sangat di sesalkan di saat pejabat dari dinas kesehatan provinsi Papua datang ke-Keerom untuk meninjau langsung kondisi pemalangan kantor dinas kesehatan Keerom, namun kepala dinas kesehatan keerom tidak ada di tempat.
“Bahkan saat di hubungi lewat ponsel tidak aktif, rupaya kepala dinas kesehatan kerom menghidar dari insiden Pemalangan kantor dinas kesehatan kekerom,”kata Yerri.
Masih lanjut yeri, “Saya selaku ketua LSM wgab provinsi Papua meminta kepada bupati keerom untuk segerah mengantikan kepalah dinas kesehatan keerom, karena kepala dinas kesehatan keerom di pandang tidak mampu mengatasi perekrutan kontrak tenaga kesehatan serta tidak mampu menyelesaikan masalah pemalangan kantor dinas kesehatan keerom. maka itu, sekali lagi saya meminta agar Bupati Keerom segera ganti kepala dinas kesehatan kerom,” harap yerri. //SLY.
