Desa Buanajaya – Bogor Timur
Senin, 2020/03/16, Sosoknya yang sangat sederhana, pengusaha TAS Ransel dari Kampung Cibogo Desa Buanajaya, siapa sangka “, Pemuda yang bernama Maman Sukmaya ini punya Usaha Rumahan (Kompeksi yang memperoduksi tas berbagai corak dan model, terbilang pengusaha muda yang bermental baja,bagaimana tidak, Maman dengan bermodal Uang Rp. 1500.000,- membuka usaha kompeksi (tas) dan mempekerjakan 25 orang Asli warga sekitar Rumahnya dan Ginewstv coba mewawancarainya dirumahnya, tepatnya di Kampung Cibogo-Desa Buanajaya RT. 08/04 Tanjungsari Bogor Timur,-
Maman Berkisah kepada kami Ginewstv, Saya dulu awal awalnyanya buka Usaha kompeksi ini, setelah saya Berhenti bekerja Di salah satu pabrik kompeksi di jakarta tutur Maman, dan saya pulang Kampung ya kesini Bang..
Setelah saya di kampung Bingung mau buka usaha nggak punya modal mau bertani gak punya sawah, ahirnya saya (Maman),-Nekat saya jual motor Supra x saya Rp. 1500.000,- untuk beli mesin jahit dan belanja Bahan Tas, kenapa saya buka usaha membuat Tas, karena saya dulu waktu kerja di pabrik Tas sebagai operator dan pola (Gambar) singkat cerita di tahun 2014 saya, buka usaha tas disini di kampung ini, dengan modal seadanya tadi, saya kerja sendiri, masarin sendiri ke Jakarta pake motor butut Legenda, saya datangi tiap toko Tas barangkali yang punya toko itu mau beli Tas buatan saya.
Alhmdulillah setelah hampir seharian saya keliling” ada satu toko yang mau beli Tas buatan saya cuma bayarnya nyicil kalau ada yang laku baru bayar,tutur Maman ,(Red) dari situ saya terus mikir bagaimana supaya usaha saya ini maju,dan alhamdulillah 3 tahun saya berjuang dalam keterbatasan modal, sarana untuk peroduksi Tas saya.
Sampai sekarang saya bisa mempekerjakan Tetangga srkitar rumah, termasuk Anak muda yang memang orang dekat dekat sini, ibu ibu juga yang mau saya kerjakan, lumayan selain ada tambahan penghasilan katanya ibu-ibu.
Dan ini menjadi salah satu kebanggaan buat saya dan istri saya, di samping saya usaha juga saya merasa sudah berbuat manfaat dengan usaha saya untuk orang lain,ujar Maman Bapak satu Anak ini.
Dan ketika ginewstv bertanya soal selama ini anda untuk modal usaha kompeksi Tas ini Pinjam dari Bank/Dapat Bantuan tidak dari pemerintah Lewat program Pemberdayaan (UMKM) usaha micro kecil menengah.
Lanjut Maman, saya tidak pernah pinjam dari Bank apapun karena saya tidak mau ada beban tiap bulan, karena saya fikir usaha itu kan ada Rame, ada sepinya jadi saya sebisa bisa saya bagaimana supaya usaha dengan modal minim tapi bisa berjalan dan omset yang lumayan. Dari pemerintah pun saya tidak pernah Dapat bantuan permodalan karena mungkin tidak ada yang mengurusi hal itu disini, Tapi katanya, ujar Maman, kata Kades Sudrajat Kepala Desa baru Buanajaya mau di buat semacam koperasi dari Dana BUMDES, dan saya di anjurkan untuk masuk di dalamnya agar mendapatkan bantuan permodalan, saya mau sekali karena kalau Dana bantuan dari BUMDES kan dari pemerintah yang memang tidak terlalu membebani kami yang masih belajar usahanya bang, ujar Maman.
Dan Insya Allah kedepan saya akan tambah Item produksi tas saya agar banyak model dan corak sesuai permintaan pasar, apalagi nanti akan Di bantu oleh pemerintah Desa untuk pemasarannya melalui Bimbingan dari pengurus BUMDES.
Karena memang saya masih kesulitan dalam hal pemasaran hasil Tas buatan saya ini, saya sangat berharaf sekali kepada Pemerintah Desa kepada Bapak Kepala Desa Sudrajat, kiranya bisa membantu saya, agar usaha saya ini tambah maju dan bisa lebih manfaat untuk warga sekitar Desa Buana Jaya,” (MD)