445 total views
Global Investigasi News.com
Lobar, 26-03-2020 Jumayadi Spdi selaku mantan Kades Banyu Urip Kec Gerung dengan tegas membantah semua tudingan Ketua BPD atas Laporan tertanggal 10-03-2020 yang melaporkannya kepada Inspektorat Kab.Lobar atas semua indikasi, tudingan ada 16 titik pekerjaan yang tidak dikerjakan di tahun 2019 dan itu tidak semuanya benar sebab sekarang sementara dikerjakan bahkan ada yang sudah selesai dikerjakan.
Dari hasil wawancara awak media dengan Mantan Kades di rumahnya mengakui bahwa memang ada beberapa titik yang belum dikerjakan hingga saat ini dan itu disebabkan karena pada waktu mau dikerjakan musim hujan dan kesulitan mencari tukang karena bersamaan dengan pekerjaan dan cairnya dana gempa jadi tukang rata rata dipakai untuk itu.
Khusus untuk pekerjaan di Dusun Sambiratik dan Dusun Bentenu kenapa itu belum dikerjakan? karena itu atas permintaan Kadusnya sendiri waktu itu, dengan alasan pada saat itu musim hujan, tukang tidak ada sebab bertepatan dengan musim tanam padi disawah dan semua dana anggaran untuk semua pekerjaan itu masih ada.
Beliau selaku mantan Kades akan bertanggungjawab penuh atas semua pekerjan yang belum selesai dikerjakan dan yang belum dmsama sekali dikerjakan dan semuanya akan dikerjakan sampai tuntas sebab semua anggarannya masih ada.
Seharusnya BPD selaku Pengawas dan mintra kerja Kepala Desa akan mengajak kami selaku Kepala Desa untuk duduk berdiskusi bersama bagaimana mencari solusi penyelesaiannya dan saya sudah sampaikan kepda BPD akan saya kerjakan sampai tuntas dan tidak main langsug lapor tapi tidak apalah itu adalah haknya sebagai warga negara.
Menanggapi atas turunnya Tim auditor Inspektorat Kab. Lobar ke Desa Banyu Urip untuk melakukan pemeriksaan dan pengambilan dokumen Pekerjaan Desa tahun 2019 beliau menaggapinya dengan tenang dan siap koperatif untuk memberikan jawaban, keterangan yang sebenar benarnya dan itu adalah hak dan kewenangan dari Tim auditor.
Mengenai pemberitaan tentang dirinya di mensos yang lagi rame dibicarakan oleh warga masyarakat beliau menjawab dengan senyum dan santai bahwa semua berita itu ada kaitannya dalam rangka menjelang PILKADES 2020 ini dengan tujuan untuk membunuh karakter saya dan mengganjal saya agar tidak lolos menjadi calon lagi karena mereka tau dan kwatir posisi Petahana masih kuat di Masyarakat dan biarkan masyarakat yang menilainya sendiri ungkapnya (mst)
