RAKOR Tertutup Pemkab Tanjab Timur dan Forkopimda Terkait Wabah Covid-19

 264 total views

RAKOR tertutup pemkab tanjab timur dan Forkopimda terkait wabah covid-19

Read More

Tanjabtimur-GlobalInvestigasi.com. 2020/03/30. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), dalam mencegah masuknya Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) masuk ke Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.

Seperti Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilakukan Pemkab secara tertutup di ruang rapat utama Kantor Bupati, Senin (30/3).

Rapat tersebut merupakan persiapan menjelang diberlakukannya secara total terkait penutupan jalur masuknya ke Kabupaten Tanjabtim.

Sekda Tanjabtim, Sapril saat diwawancarai sejumlah awak media usai rapat menegaskan, bahwa Pemkab Tanjabtim mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanjabtim. Salah satunya pembatasan keluar masuknya orang ke Tanjabtim.

“Hal itu sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat tidak boleh Lockdown dan juga tidak mengkarantina wilayah. Jadi kita hanya membatasi keluar masuk orang ke kabupaten kita” katanya.

Dijelaskannya, ada Tiga titik pintu masuk yang akan ada pos penjagaannya, seperti di jalur masuk di Kecamatan Berbak, Geragai dan Mendahara Ulu. Seluruh stakeholder dilibatkan dalam pos penjagaan untuk pengamanan dan pemeriksaan.

“Orang yang masuk ke Tanjabtim akan diperiksa kesehatannya sesuai standar kesehatan,” ungkapnya.

Artinya, lanjut Sekda, masyarakat harus tahu kebijakan pembatasan yang dilakukan Pemda bukan seperti Lockdown, melainkan hanya memperketat pemeriksaan kesehatan terhadap orang yang masuk ke Tanjabtim.

Sedangkan terkait banyaknya masyarakat Tanjabtim yang melanjutkan sekolah diluar Tanjabtim, dan atas kebijakan pemerintah harus diliburkan, otomatis mereka akan pulang kampung. Tentu hal tersebut juga yang perlu diwaspadai.

“Kemudian perusahaan yang keluar masuk Tanjabtim hanya diimbau, agar para sopir truk harus berprilaku hidup sehat dan cuci tangan dengan sabun, serta kendaraanya harus disemprot dengan Desinfektan,” sebutnya.

“Artinya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang datang dari luar daerah atau dari daerah yang pandemi Covid-19, jangan sampai terlewatkan untuk menjalani tes kesehatan di pos masuk Tanjabtim,” tambahnya.

Diakui Sekda, bahwa dampak dari perekonomian masyarakat tentang diberlakukannya penutupan jalur masuk Tanjabtim, saat ini masih belum terlihat. Pasalnya, kegiatan pasar kalangan di Tanjabtim masih berjalan.

“Hanya saja, seperti pedagang peralatan rumah tangga yang datang dari luar diimbau untuk sementara tidak dulu masuk ke Tanjabtim. Namun untuk pedagang sembako tetap diperbolehkan masuk,” terangnya.

Langkah yang dilakukan Pemkab Tanjabtim ini semata-mata hanya lah untuk masyarakat, agar virus Corona tidak masuk ke Tanjabtim dan tidak menular ke masyarakat. Makanya jajaran pemerintahan dari tingkat bawah sampai atas harus waspada dengan orang luar yang baru masuk ke Tanjabtim.

“Semuanya ini kita lakukan untuk antisipasi, agar jangan sampai virus Corona masuk kesini (Tanjabtim),” ucapnya.

Untuk diketahui, Pemkab Tanjabtim telah menyiapkan fasilitas kesehatan di Puskesmas dan RSUD Nurdin Hamzah, seperti ruang isolasi sebanyak 12. Kemudian berdasarkan data per tanggal 28 Maret, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 8 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang di Tanjabtim. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan pihak RS Raden Mattaher 1 orang PDP tersebut negatif.(T111K).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *