Satgas Covid-19 Dan Kwarda Bali Serahkan Wastafel Portable Buat Masyarakat

 427 total views

Satgas Covid-19 Dan Kwarda Bali Serahkan Wastafel Portable Buat Masyarakat

Read More

Global Investigasi News -Bali.Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, melalui Pramuka Peduli Bersama PT.Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Direct Distribution System (DDS) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Pelindo III Benoa dan Satgas Covid-19 yang sekarang diubah menjadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Bersama bersatu padu upaya memerangi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di.Bali. Minggu, 12 April 2020.

Kwarda Bali bersama ketiga instansi menyerahkan 2 wastafel untuk Pura Ulun danu Batur dan 3 wastafel pura Besakih serta bantuan berupa, pembagian hand sanitizer, hand soap, vitamin, masker serta penyemprotan disinfektan Oleh Pramuka Peduli

I Made Rentin, Selaku Ketua Kwarda Bali yang sekaligus sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, mengatakan pemberian bantuan sebagai perhatian kepada Pura Besakih dan Pura Ulun Danu Batur yang akan melaksanakan Karya Bhatara Turun Kabeh di Besakih dan membantu Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Besakih dan kita berjuang bersama masyarakat dan team relawan dalam penanggulangan Covid-19 di Bali.

Semoga wastafel portable dapat mengedukasi kepada masyarakat yang tangkil dan untuk melakukan upaya tindakan pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara mencuci tangan setiap saat. Ucap Made Rentin.

I Made Rentin mewakili Pemerintah Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik dan secara bersama-sama melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus tersebut dengan membiasakan PHBS terutama di lingkungan sekitar.

“Kepanikan tidak akan membantu menyelesaikan masalah, yang harus dilakukan adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, baik di rumah tangga maupun lingkungan sekitar sebagai salah satu cara pencegahan penularan virus Corona,” pungkas I Made Rentin. 

“Jadi lingkungan kita sehat, kita juga bisa menjaga kesehatan kita sendiri-sendiri. Jadi hand sanitizer ini bisa untuk pribadi-pribadi,” jelasnya.

Sedangkan Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta yang sekaligus Ketua Panitia Karya, mengatakan, pemedek yang akan melaksanakan persembahyangan saat upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, haruslah tetap menaati himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Panitia, kata Jro Mangku Widiarta, tidak bisa melalukan penutupan Pura, namun krama hindu diharapkan tetap mengikuti himbauan pemerintah. “Silahkan medek, tetapi kami minta jangan rombongan,” ujarnya. 

Jro Mangku Widiarta mengatakan, pembatasan rombongan pemedek diharapkan tidak lebih dari 25 orang. Sehingga himbauan pemerintah tetap dijalankan untuk meredam penyebaran pandemi Virus Corona. Pembatasan jumlah pemedek itu, katanya, juga sebelumnya telah disampaikan agar krama hindu dapat memakluminya. “Kalau melarang tidak, cuma mari kita ikuti himbauan pemerintah, untuk tetap menjaga jarak, dan tidak berbanyak orang,” ujarnya lagi. 

Ida Bhatara sendiri, katanya, akan nyejer selama tujuh hari sampai 14 April nanti. Jika tahun sebelumnya, ida bhatara nyejer selama 21 hari, namun karena kondisi masih tingginya penyebaran virus corona, diputuskan akan  nyejer selama tujuh hari.

Jro Mangku Widiarta berterimakasih kepada Pemerintah, Pramuka, BPOM, Yamaha telah memberikan banyak bantuan kepada kami panitia atau pengarep karya dan berharap pandemi ini segera berlalu karena cukup berdampak kepada seluruh sektor yang ada.

“Lebih cepat berlalu lebih baik, karena dampak Covid-19 ini pada perekonomian di Bali juga menurun, UMKM juga jadinya tidak bisa meningkatkan daya saingnya,” tandasnya.(Sutarya)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *