UPAYA PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19 DESA RANGGAGATA KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH – NTB

 357 total views

Globalinvestigasinewstv.com

Read More

UPAYA PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19 DESA RANGGAGATA KEC PRAYA BARAT DAYA KAB LOTENG NTB

Ranggagata (GIN) 16-04-2020 Desa Ranggagata adalah salah satu desa yang terletak di wilayah perbatasan antara Kab. Loteng dengan Kab Lobar NTB dengan jumlah penduduk sekitar 5000 jiwa 1850 KK dan 10 Kadus yang sebagian besar warga masyarakatnya sebagai petani yang agamais.

Muhamad Haekal selaku Kades memberikan keterangan kepada awak media bahwa untuk Desa Ranggagata sementara saat ini belum ada warga masyarakatnya yang berstatus PDP atau ODP hal itu adalah berkat kerjasama dan kesadaran masyarakat serta semua pihak melalui satgas Covid-19 tingkat desa yang tidak henti hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan, keselamatan dan bahaya covid-19.

Langkah langkah pencegahan penyebaran covid-19 yang telah dilakukan oleh Kades Ranggagata diantaranya:

  1. Menganggarkan melalui Dana Desa sebesar kurang lebih Rp. 75.000.000 untuk pencegahan penyebaran covid-19
  2. Melakukan penyemprotan disinfiktan ke rumah rumah penduduk, sarana dan prasarana ibadah, sarana pendidikan dan fasilitas umum lainnya.
  3. Membagikan dan memasangkan perlengkapan tempat air cuci tangan dan sabun disarana ibadah, pendidikan dan fasilitas umum
  4. Melakukan pendataan kepada warga masyarakat yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri yang terpapar Covid -19 untuk dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan dibawah pengawasan satgas Covid-19 Desa.
  5. Mengajak, menghimbau kepada semua warga masyarakat desa Ranggagata agar mematuhi, mentaati dan melaksanakan anjuran pemerintah sebagaimana Maklumat Kapolri, Surat Edaran Gubenur dan Himbauan Bupati Loteng demi kesehatan, keamanan dan keselamatan kita semua

Selama pelaksanaan sosialisasi Covid-19 dimasyarakat tidak ada kendala yang dihadapi namun beliau selaku Kades sangat kecewa dengan keputusan MUI NTB yang tidak Konsisten dimana yang tadinya diwilayah zoba hijau covid 19 boleh melaksanakan sholat berjamaah dan sholat Jumat sekarang tiba tiba berubah lagi menjadi tidak boleh lalu akibat dari keputusan tersebut beliau selaku Kades merasa menjadi beban moral yang sangat berat kepada tokoh agama dan Warga masyarakat sebab di wilayah Ranggegate adalah warga yang agamais dan taat beribadah dan wilayah zona hijau ungkapnya.

Selaku Kades berharap kepada Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat sekiranya meluangkan waktunya untuk datang berkunjung ke desa kami karena selama beliau menjabat sebagai Kades jarang sekali dikunjungi oleh Pejabat Pemerintah biar mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi, dialami, dilihat, dirasakan oleh masyarakat kami sendiri maklum desa kami termasuk desa dipinggiran yang sangat membutuhkan bantuan pemberdayaan dan pembangunan yang berbatasan langsung dengan Desa Giri Sasak Lombok Barat yang jauh lebih maju dari desa kami yang berdampak pada timbulnya rasa kecemburuan sosial warga perbatasan desa Harapnya (mst)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *