Verifikasi Data BLT, Puluhan Warga Kelurahan Sangkar Ni Huta Menyambangi Bupati Toba

 1,750 total views

Verifikasi data BLT, puluhan warga kelurahan Sangkar ni huta menyambangi Bupati toba.

Read More

Dimana warga kecewa pelaksanaan pembagian Bantuan Sosial (Bansos) dampak pandemi covid-19, diberikan untuk masyarakat miskin ternyata tidak dapat diterima warga Sangkar ni huta, Rabu, 13 Mei 2020.

Hal tersebut disampaikan Anita Sianturi di pelantaran halaman kantor Bupati Kabupaten Toba, perwakilan dari masyarakat beberapa waktu yang lalu didatangi, diajak warga untuk dapat turut ikut menyampaikan inspirasi itu.

Terang lagi Anita Sianturi, mengatakan setelah melihat hasil pengumuman nama penerima bantuan terdapat beberapa nama penerima bantuan yang datanya tidak cocok dengan keadaan dilapangan, yang tidak layak bisa terima bantuan.
“Tolong dibatalkan, semua penerima data covid-19 karena tidak cocok dengan keadaan dilapangan”, katanya.
“Ada orang mati dapat, pegawai angkasa pura dapat, ada juga 4 orang satu rumah dapat”, terangnya.

Setelah melihat, mendengar aspirasi dari warga, Bupati kabupaten Toba, Ir Darwin Siagian didampingi Sekda, asisten satu, asisten dua, asisten tiga, mengarahkan tentang cara pendataan pembagian bansos tahap pertama Bantuan Sosial Tunai (BST) dari kantor Pos ini bahwa data yang keluar dari kemensos diambil dari Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS) namun inilah keadaan darurat dimana data perlu diupdate, diverifikasi, divalidasi supaya penerima BST dari pusat tidak terjadi tumpang tindih data.
“Tapi kalian yang belum mendapat bikin datanya sekarang kami terima disini, kami tunggu nanti, kami masukkan kalau tidak pusat provinsi, kabupaten” imbuhnya.

Lanjut terang Bupati, dimana pemerintah melakukan validasi data penerima upayah maksimal untuk mengatasi masalah hal kecemburuan sosial di masyarakat. Sudah Bupati membentuk tim verifikasi penentuan masyarakat mana mata pencariannya terdampak yang terpuruk, miskin akibat covid-19. tidaklah mudah, menetapkan layak atau tidak siapa mendapat BLT ini.
“Data orang miskin yang kita kirim dari Toba ini 82.000 orang, 22.000 KK, dan 1250 tidak dibayar tidak layak”, terangnya.

Lagi jelas Bupati Toba dengan adanya berbagai macam sumber bantuan yang ada baik dari pusat, provinsi, kabupaten, maupun desa berharap Bansos dapat membantu warga dalam meringankan permasalahan ekonomi.
“Data yang dobel dicoret, laporkan kalau ada dilihat warga yang dobel”, harapnya masalah ini secara bertahap dapat agar diselesaikan.

Hadirnya dikesempatan tersebut, anggota DPRD Tonny Simanjuntak, juga tak lupa mengucapkan terima kasih, bersukur kepada Bupati dan jajarannya, telah bersedia terima aspirasi warga, diketahui untuk penentuan verifikasi penerima sasaran tidaklah mudah.
“Bupati hari ini akan rapat, kita beri kesempatan ke pemerintah Toba agar data di cek”, pinta Tonny kepada warga dapilnya.
“Supaya bisa bekerja bupati beserta jajarannya untuk mendata warga kelurahan sekarang, kita beri waktu”, katanya karena Bansos belum dicairkan buat warga kelurahan Sangkar ni huta. (Ams)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *