2,205 total views
NASABAH BANK MANDIRI KCP SUNGAI ULAK KECEWA DENGAN PELAYANAN
Ketua LPKNI Merangin ; Saya mengecam keras atas pelayanan pihak Bank Mandiri KCP Sungai Ulak yang merugikan Nasabah.
Merangin, Globalinvestigasinews.com 16/10/2020- Lemahnya pengawasan terhadap pelayanan atau managemen yang terkesan “menyepelekan” terhadap nasabah perlu di pertanyakan, betapa tidak, salah seorang nasabah an. Alm. WGM 53 th yang sudah meninggal masih terbebani dengan tunggakan angsuran.
Ini terbukti dengan adanya potongan gaji selama 3 bulan oleh Bank Mandiri KCP Sungai Ulak Merangin Jambi, padahal semua berkas administrasi sudah di lengkapi dan di laporkan oleh ahli waris istrinya FR 53 tahun pada akhir bulan maret 2020.” Suami saya PNS meninggal bulan Maret 2020 sebagai jaminanya adalah SK kepegawaianya, selama 3 bulan setahu saya masih ada potongan gaji, pada bulan Juli 2020 gaji suami saya sudah tidak keluar dan saya di tagih untuk angsuran bulan itu, saya sampaikan saya tidak punya uang untuk membayar karena suami saya sudah meninggal 3 bulan yang lalu, di sini saya sesalkan kenapa seperti ini, bahkan ansuransinya juga belum keluar, saya masih ada tanggungan anak yatim 2 orang dan anak anak yang lain masih butuh biaya,” jelas FR.
Ketika permasalahan ini di tanyakan kepada pihak bank, selaku Kepala KCP Sungai Ulak menyampaikan bahwa hal ini sudah sesuai dengan prosedur dan di katakan kalau semua sudah di laporkan ke pusat.
Ketua LPKNI Merangin H. Sukarlan, SE menyampaikan kalau hal ini adalah kecerobohan dan keteledoran pelayanan terhadap nasabah, ” ini tidak bisa di biarkan, karena ini sudah merugikan nasabah. Saya mengecam keras perilaku pegawai yang notabene sebagai pelayan nasabah, masak sudah 7 bulan belum ada penyelesaian apalagi nasabah sudah Almarhum, kasihan ahli warisnya yang menjadi korban,” jelas Pak Lan sapaan akrabnya.
Ahli waris juga menyampaikan kalau dirinya sangat berharap dengan adanya kejelasan atas masalah tersebut, ” saya berharap secelatnya ada tindakan dalam pengurusan masalah ini, baik pengembalian uang nasabah dan klaim asuransinya, ” tutup FR selaku istri Almarhum.
(tfkglobalinews)
