2,315 total views
Anggaran Rp. 300 miliar lebih Proyek bantaran sungai Mamasa di sorot Lira.
Mamasa Ginews TV. Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Mamasa, menduga proyek bantaran sungai tahun Anggaran 2017 sampai 2019 yang dananya bersumber dari APBN di duga tidak sesuai dengan VoLume.
Selain itu, material yang seharusnya memakai batu gunung, namun kenyataannya sebagian besar menggunakan batu sungai. Ungkap Boby pata’langi selaku pimpinan Lira Mamasa. Jumat, 23 Oktober 2020.
Sehingga pihaknya, LSM LIRA sangat prihatin melihat proyek tersebut yang menelan anggaran Rp.300 Miliar lebih. “Dimanakah pengawas dari dinas terkait ?”. Lagi pula sampai saat ini, kami masih menduga dana pemelihaaran belum di bayarkan ke subkonnya.
Kemudian apakah pajak tambang galian C sudah sesui dengan pembayaran dan material di gunakaan, yang di bebankan ke subkon Rp.25.000,-/ kubik, pada hal mereka menggunakan sebagian batu sungai.
Dikatakan pula, Karena menurut saya tidak mungkin pemerintan memberikan izin tambang di sungai tersebut karena batu sungai tidak termasuk material yang akan di gunakan dalam proyek bantaran sungai Tutupnya. (Roman).
