633 total views
Girimenang NTB, globalinvestigasinews.com 24-11-2020 – Lagi lagi Ketua Jarinkobar (Jaringan komonikasi dan informasi Lombok Barat) NTB sangat kecewa dan menyesalkan sikap para oknum anggota DPRD Lobar yang diduga pembohong kepada rakyat.
Peristiwa itu bermula sejak Jarinkobar melayangkan surat untuk hering ke DPRD Lobar tanggal 16 Novemver 2020. Dan sesuai agenda akan diterima oleh Komisi 1 Namun sayang hingga hari ini hanya janji janji bohong saja, kesel Munawir. Sag bersama anggotanya di Loby Kantor DPR Lobar (24-11-2020)
Sebagaimana surat yang tanda tangani oleh wakil ketua DPRD Hj. Nurul Adha S.Th.İ tanggal 23-11-2020 bahwa Jarinkobar dijadwalkan diterima hering oleh Komisi 1 DPR tanggal 24-11-2020 jam 14.00. Di ruang Fraksi. Tapi lagi lagi para oknum Anggota DPRD tersebut tidak menepati janjinya alias bohong.
Kami bersama pengurus dan anggota Jarinkobar NTB lainnya sudah hadir di Kantor DPR sebagaimana jadwal yang sudah ditetapkan Dewan, tapi sayang para anggota Dewan terhormat ingkar janji lagi entah dengan alasan yang tidak jelas dan ini yang kesekian kalinya kesel Ketua Jarinkobar NTB Munawir.
Lanjut Muhammad Munawir Ketua Jarinkobar NTB mengatakan maksud dan tujuan hering adalah ingin mengklaripikasi kepada Dewan apa dasar dan pertimbangan sehingga lokasi trex MTB dipilih di Bukit Cacing Desa Taman Sari Kec. Gunung Sari yang menurut Jarinkobar lokasi tersebut tidak lanyak, baik dari segi ekonomi, sosial dan keadalin serta anggaran
Pemda Lobar lagi ngencar ngencarnya melakukan inventarisasi Aset dan bahkan mau menjual aset. Pemerintah dalam situasi pandemi covid 19 kok membeli lahan baru untuk lokasi lahan trax MTB.
Padahal Pemda Lobar sudah memiliki lokasi trak BMT di Gunung Sasak Desa Kuripan Kec.Gerung yang memiliki 3 trex dan jauh lebih bagus dan tidak perlu dibeli. Oleh sebab itu Jarinkobar perlu mempertanyakan ada apa? Daerah lagi menghemat anggaran karena siatuasi pandemi covid kok sekarang tiba tiba membeli lokasi baru untuk lokasi trax MTB? Kan aneh…
Sementara itu Komisi Satu yang hendak ditemui media di kantor DPR semuanya lagi tidak masuk kantor karena ada agenda lain di luar. (Mst)
