Pegiat Sosial Yayasan Endri’s (Endri’s Foundation/EF) Lombok Barat Melakukan Hearing ke BPKAD, Dinsos, dan Bappeda

 251 total views

Rabu 25 November 2020
Hari ini Pegiat Sosial Yayasan Endri’s (Endri’s Foundation/EF) Lombok Barat melakukan Hearing ke BPKAD Lombok Barat, DINSOS Lombok Barat, dan BAPPEDA Lombok Barat guna memperjelas terkait rencana pengadaan Rumah Singgah untuk warga masyarakat Lombok barat yang sedang melakukan pengobatan ke rumah sakit yang ada di Bali.

Read More

Tepat pukul 10.45 WITA kami diterima di ruangan kepala BPKAD Lombok Barat untuk menfollow up apa yg menjadi ikhtiar rekan rekan pegiat sosial.
Adapaun Hasil diskusi kami bersama kepala BPKAD yakni kami diarahkan ke dinas sosial untuk memastikan bahwa pihak dinas sosial sudah mengusulkan terkait pengadaan rumah singgah ke Bappeda. Pihak BPKAD hanya menunggu apakah rencana tersebut sudah masuk kedalam perencanaan daerah atau belum. Mendengar hal tersebut, kamipun langsung bergegas ke dinas sosial Lombok barat untuk memastikan apa yg diarahkan oleh kepala BPKAD.ungkap Khuldie, Sekretaris EF Lombok Barat.

Setelah dari BPKAD M. Faizir .SH /Kepala Divisi Hukum Endri’s Foundation DPD Lombok Barat mengajak team ke dinas sosial dan bertemu dengan kepala dinas untuk memastikan bahwa pihak terkait telah bersurat guna mengusulkan pengadaan rumah singgah di Sanglah Bali.
Kadis Sosial menerangkan bahwa pihaknya sudah bersurat ke Bappeda Lombok barat perihal Rumah Singgah Tersebut. Bahkan ia meminta untuk memastikan ke pihak Bappeda bahwa apakah pengadaan rumah singgah untuk masyarakat Lombok barat di Sanglah Bali sudah masuk perencanaan atau bagaimana.Tambahnya.

Tidak sampai disitu, para pegiat sosial itupun langsung beranjak ke BAPPEDA Lombok Barat guna bertemu dengan kepala Bappeda. Setelah berdiskusi dengan kepala Bappeda dan Kepala bagian terkait hal yg disampaikan oleh kepala dinas sosial tersebut ternyata Pihak Bappeda Lombok barat belum memasukkan pengadaan rumah singgah di Denpasar Bali ke dalam perencanaan dengan dalih banyak anggaran yg dipangkas akibat Covid.
Tapi pihaknya akan menjadikan pengadaan rumah singgah sebagai perencaan prioritas di RAPBD perubahan. Ungkapnya.

Para pegiat sosial itu pun dengan sedikit pesimis seperti mendapat jalan buntu, dan hanya bisa berharap semoga Pemerintah Lombok Barat serius menyikapi persoalan ini, berhubung rumah singgah ini adalah hal yang paling prioritas ketika ada warga Lombok Barat, Khususnya yang didampingi oleh para pegiat sosial menjalani perawatan medis di Rumah Sakit yang ada di Bali.
(Edy)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *