581 total views
Pandeglang, gobalinvestigasinews.com – Percaya atau Tidak ?! Tapi itulah kenyataannya, sejumlah Agen BPNT Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jual Sayur yang akan dijadikan bahan Sop seharga Rp. 8.000.- per- ikat kepada KPM, sayur tersebut berisi sepotong Wortel, sepotong Kol, beberapa garis Kacang buncis, dan satu butir Kentang.
Tidak jelas, Referensi Harga setinggi itu,apakah dari pasar Tradisional atau Mall atau petunjuk Pemerintah atau mumpung ada kesempatan mempreteli Uang KPM yang selama ini dibutakan Hak dan kewajibannya oleh “pebisnis kotor”?! yang selalu ewuh pakewuh memanfaatkan moment sosial kemanusiaan pro kalangan akar Rumput itu.
Organisasi Kemasyarakatan, Pemuda Pancasila (PP) yang selama ini diam, yang selama ini tidak pernah melakukan aksi, yang selama ini respon terhadap pemangku kebijakan.
Mengetahui hal itu, Armadi Jafar PAC PP Kecamatan Cikeusik angkat bicara, “Ini sudah diluar batas, sampai kapan KPM dikelabui, sampai kapan KPM dibutakan Matanya soal pedum BPNT dan sayapun sudah komunikasi dengan atasan saya diorganisasi dan beliaupun mendukungnya ” ungkap Armadi.
“Disisi lain Kami menilai sepertinya Mereka mumpung ada kesempatan meraup keuntungan yang sebesar-besar, dilain pihak Kami yakin ada lingkaran terselubung soal Program ini, “Tukas Armadi.
“Sejatinya Kalau Agen, TKSK, Kasie Kesos, Camat, Kadinsos Kabupaten Pandeglang tidak bisa menjelaskan soal Harga sayur sop yang cukup fenomenal dan termahal di Indonesia, biar Kami yang menyelesaikannya dengan cara mengembalikannya pada aturan awal soal pedum BPNT ” Pungkas Armadi, mengomentari pertanyaan Wartawan terkait Sayur sop .*** Nuryahman /Tim.
