Tangkap & Penjarakan Oknum Pemangkas Uang BLT–DD di Kabupaten Bogor ?!

 305 total views

Globalinvestigasinews.com – Sabtu, 16/01/2021, Bogor, “Sangat disayangkan jika uang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang seharusnya sampai ketangan penerima dengan utuh, ini malah diduga dipangkas oleh oknum sebesar Rp. 300.000,- yang seharusnya diterima sebesar Rp. 900.000,- terlebih masyarakat saat ini sedang kesulitan untuk biaya sehari hari karena efek dari wabah Covid-19″, lanjutnya.

Read More

“Diduga pemangkasan uang BLT – DD tahap akhir Tahun 2020 di 16 KPM tersebut dilakukan oleh oknum RT, RW dan Kadus jelasnya di Wilayah RT. 13/14 Kedusunan 04 Desa Antajaya Kecamatan Tanjungsari – Kab. Bogor.

“Menurut keterangan salah seorang warga yang minta identitasnya dirahasiakan, kalau dirinya hanya menerima bantuan tersebut sebesar Rp. 600.000,- yang diantarkan langsung oleh pihak RT, RW, Kadus dan Linmas pada saat itu, “Saya juga tidak tahu kalau isi amplop itu uang bantuan dari pemerintah yang disebut BLT – DD, pas dibuka isinya uang Rp. 600.000,- ” kata warga.

“Masih lanjut warga, “Saya tidak tahu dikasih uang segitu, ya diterima saja padahal dengar dari teman yang dapat di RT lain mah Rp. 900 ribu, ko saya cuma dapat Rp. 600 ribu, terus saya dapat cerita orang juga katanya, kan itu satu bulannya Rp. 300 ribu , terus, kan !!, katanya buat tiga bulan berarti harusnya saya dapat Rp. 900 ribu, koq, ini cuma dapat Rp. 600 ribu. “terangnya.

Setelah dari salah seorang warga yang mendapatkan BLT – DD, kami awak media mencoba meminta konfirmasi ke pihak Kepala Desa Antajaya, Andi Pamungkas SH dan menanyakan kebenaran masalah pemangkasan uang BLT – DD tersebut dari 16 KPM oleh oknum RT dan RW dan bawahannya.

Menurut Kepala Desa Antajaya Andi Pamungkas SH saat memberikan keterangan via telepon bahwa dirinya tidak tahu soal adanya pemotongan uang BLT – DD yang dilakukan oleh anak buahnya tersebut, “Coba nanti saya tanyakan”, ungkap Andi Pamungkas, yang akan selidiki dan crosscek kelapangan benar atau tidaknya ada pemotongan uang BLT sebesar Rp. 300 ribu per KPM, tutur Andi Pamungkas.

Kades Antajaya, menambahkan bahwa “Saya minta waktu untuk ngecek kepada warga penerima BLT dan juga ke pihak RT & RW, Kadus yang mengantarkan uang tersebut ke KPM, karena saya pribadi tidak pernah menyuruh, bahkan saya melarang kepada seluruh anak buah saya, Perangkat Desa saya tidak boleh memotong sapeser-pun uang BLT tersebut, kan itu hak warga yang mendapatkan bantuan itu”, ungkap Andi Pamungkas.

“Sampai berita ini dibuat kami wartawan yang memang langsung mendapatkan lnformasi dari KPM dua hari yang lalu tepatnya hari Kamis (14/01/2021) belum ada lnformasi yang jelas dikemanakan uang tersebut sebenarnya dan menurut lnformasi dari salah seorang mandor yang berinisial M bahwa uang tersebut diduga dipangkas Rp. 300 ribu per KPM yang jumlahnya 16 orang tersebut diberikan kepada warga yang belum medapatkan sama sekali bantuan dari Pemerintah, kata mandor yang berinisial M tersebut.

“Padahal dengan alasan apapun menurut aturan pemerintah terkait BLT – DD yang memang khusus untuk bantuan kepada warga yang layak mendapatkan BLT – DD disebutkan tidak boleh dikurangi atau dipangkas dengan alasan apapun karena bantuan tersebut untuk menanggulangi kesulitan ekonomi warga yang terdampak Covid-19, yang lebih disayangkan lagi pihak Badan Permusyawarahan Desa Antajaya-pun tidak tahu jika ada pemotongan uang BLT DD untuk 16 orang KPM di ke RT 13/14 Dusun 04 dan menurut keterangan salah seorang anggota BPD Antajaya, bahkan kami tidak tahu kalau BLT-DD, itu sudah dibagikan, “Coba nanti kami telusuri dan koordinasi dengan pihak Kepala Desa terkait hal ini karena jangan sampai permasalahan ini mencuat ke luar / publik yang ahirnya jadi masalah besar” kata salah seorang anggota BPD Antajaya saat di mintai keterangannya di Kantor Kecamatan Tanjungsari, (Kamis, 14/21)**

Marco (Kabiro Kab. Bogor) Photo : Ilustrasi/Net

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *