Dengan Data Desa Presisi Pastikan Bansos Tepat Sasaran

 390 total views

GLOBAL INVESTIGASI NEWS.COM – BEKASI – Menteri Sosial Tri Rismaharani, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (22/1/2021), untuk menerima data penduduk desa presisi, yang telah dilakukan pendataan dengan menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas IPB.

Read More

Penyerahan data presisi itu juga turut dihadir oleh Pemerintah Desa Pantaibakti, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Soleman, Kepala LPPM IPB Eman Rustiadi, Ketua Tim Data Presisi Sofyan Sjaf, Rektor IPB Prof. Arif Satria, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakapolres Metro Bekasi, Rickson PM. Situmorang, Kadinsos Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin dan
Danramil Muaragembong.

Bu Risma sapaan akrabnya mengatakan, program pembangunan di segala lini kehidupan akan menjadi tepat guna, tepat sasaran, akuntabel dan transparan apabila dilakukan dengan menggunakan basis data akurat dari hasil riset dan dapat dipertanggungjawabkan secara ideologis, etis dan ilmiah.

“Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah,” ujar Risma dalam sambutannya.

Dikatakan perempuan asal Surabaya ini, pendataan harus dimulai dari desa, dengan melibatkan partisipasi warga, agar mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya. Serta dapat memetakan potensi ekonomi desa untuk dijadikan kekuatan ekonomi bangsa.

Apalagi, bahwa telah ada dana desa yang membuat desa dapat lebih berkembang, namun menurutnya hal itu saja belum cukup dan harus diperbarui. Perlu data-data yang akurat untuk menjadikan pembangunan di desa juga tepat sasaran.

“Yang terjadi saat ini adalah banyaknya polemik data. Memang tak bisa dipungkiri data merupakan kewenangan dari pusat, tapi ada ruang inovasi yang perlu kita hasilkan,” ucapnya.

Terpisah, Rieke Diah Pitaloka mengatakan bahwa dengan Data Desa Presisi dan Akurat akan mengakhiri polemik perihal permasalahan distribusi Bantuan Sosial yang harus tepat sasaran.

“Memanfaatkan teknologi, adanya data desa presisi diharapkan tidak ada lagi bantuan yang tidak tepat sasaran selama pandemi Covid 19 dan bencana alam diberbagai daerah di Indonesia,” jelasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *