SARANG BURUNG WALET, HARTA KARUN KOMODITAS INDONESIA YANG BERNILAI TRILIUNAN

 234 total views

GLOBAL INVESTIGASI NEWS’ – Konon sejak era Dinasti Qing berkuasa, Masyarakat China sudah mengkomsumsi
Sarang burung Walet untuk menjaga Kesehatan tubuh. Hingga saat ini Sarang Burung Walet masih jadi Menu faforit di Restoran- restoran China. Tak sedikit dari Mereka yang rela merogoh kocek lebih Dalam demi menyantap si “emas” putih ini.

Read More

Tidak hanya di konsumsi secara langsung, Sarang burung Walet juga di kembangkan Menjadi sala satu bahan baku kosmetik dan Pruduk kecantikan. Bahkan tersohornya Sarang burung walet ini sempat booming
Pada tahun 2005.

Kala itu penelitian menemukan bahwa sarang burung Walet terbukti memiliki kandungan 10 persen Sialic Acid.
Kandungan serupa yang terkandung pada telur dan daging. Namun sarang burung walet memiliki kandungan tertinggi. Bahkan kandungan yang dimiliki komonitas lain tidak lebih dari satu persen.

Tidak hanya itu, sarang burung walet juga terkenal mengandung kolagen serta kandungan manfaat lainnya yang hingga kini di percaya bisa meningkatka kecerdasan bayi di dalam kandungan. Melihat kekayaan kandungannya saja tak heran kalau sarang berasal dari air liur burung walet ini hingga kini di buruh oleh masyarakat china khususnya.

Tak heran juga para pebisnis di china juga terus menggenjod komonitas berharga ini dari indonesia. Pasalnya, kualitas sarang burung walet dari indonesia terbukti memiliki kualitas paling tertinggi di bandingkan dengan sarang burung walet lainnya. Alhasil, tren sarang burung walet indonesia ki china turut mendokrak ekspor.

Di mulai dengan mengirimkan 14 ton sarang burung walet pada tahun 2015,meningkat menjadi 26 ton pada 2016,dan meningkat tajam pada 52 ton pada 2017,Hingga Akhirnya Mentri perdagangan, M.Lutfi.

“Sarang burung walet ini sesuatu yang menarik, saya sudsh lapor ke pada bapak presiden karna saya bilang, saya yakin pertumbuhannya ditargetkan RPJMN( Rencan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) akan tercapai oleh Kementrian perdagangan, ” kata Lutfi saat peluncuran latform Dagang digital indonesia store(IDNStore), kamis, (14/1/21).

Lebih lanjut Lutfi mengungkapkan bahwa pada masa pendemi saja, atau pada periode januari- nopember 2020 kemarin, nilai impor Sarang burung walet china dari indonesia mencapai 186,07 juta dolar AS.

Mentri pertanian, syahrul yasin limpo, juga pernah menjelaskan tentang kenaikan ekspor sarang burung walet yang tak surut selama masa pendemi. Berdasarkan data IQFAST badan karantina pertanian( barantan), jumlah ekspor sarang burung walet sudah mencapai 1.155 Ton dengan nilai Rp 28,9 tiriliun.

” Kita ini penghasil( sarang burung walet) pengngespor konon kabarnya 2.000 ton sarang burung walet 110 ton di antaranya sudah terakreditasi dan di jual langsung ke RRT(Repoblik Rakyat Tiongkok) bisa di bayangkan dari 110 Ton, dengan 1 kilogram Rp 25 juta sisanya kita lewati dengan beberapa Negara singgahan seperti Hong kong, Vitnam, malaysia, dan ujungnya sampai ke RRT. Harga tersebut kita hitung, 2.000 ton saja di kali Rp 25 juta, Nilainya Rp 500 triliun, artinya ( setara) 3,5 Billion( miliar) Dolar AS, “papar Lutfi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *