“Warga Pandeglang Ini Menangis Histeris Saat Mengetahui Dirinya Tidak Dapat BPNT ?!”

 351 total views

GIN, Pandeglang- Seorang warga miskin di Kabupaten Pandeglang Banten menangis sejak dirinya mengetahui dicoret dari penerima program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. Kondisi ini membuat ia sempat kesulitan untuk makan, lantaran tidak punya uang untuk membeli beras.

Read More
Warga Pandeglang ini Menangis Histeris Saat Mengetahui Dirinya Tidak Dapat BPNT

Arsah (31) berharap agar pihak terkiat mengkroscek terlebih dahulu data-data yang akan dicoret dari penerima bantuan program Kementerian Sosial ini, agar penerima bantuan lebih tepat sasaran.

Arsah Warga Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang ini tak kuasa menahan tangis, usai menceritakan bahwa dirinya tidak ada lagi di daftar penerima program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT dan PKH.

Arsah adalah satu dari ribuan keluarga miskin di Pandeglang, yang secara sepihak dicoret dari data penerima BPNT dan PKH dari Kementerian Sosial itu.

Pencoretan nama Arsah dari penerima bantuan BPNT ini diketahui setelah ia datang ke agen penyalur bantuan, untuk mengambil jatah beras dan lauk pauk seperti bulan-bulan sebelumnya. Namun saat kartu keluarga sejahtera digesek, ternyata saldonya kosong.

Arsah yang berpenghasilan tak menentu ini pun sudah mengadukan ke pihak desa dan BPD serta ke pendamping, lantaran pencoretan namanya dari penerima BPNT dan PKH tidak ada pemberitahuan. Bahkan kondisi ini membuat ia sempat kesulitan untuk makan, lantaran tak punya uang untuk membeli beras.

Pantauan Media Globalinvestigasi. Com di kediamanya, Kondisi Arsah memang sangat memperhatikan sangat layak untuk jadi KPM PKH-BPNT, kini ia tinggal bertiga bersama anak yang masih duduk di sekolah MTs dan satu anak yang masih balita, ia tinggal si rumah yang reot terbuat dari kayu dan bambu, biaya kehidupan sehari-harinya mengandalkan penghasilan suaminya yang merantau ke Riau belum juga ada kiriman lantaran belum di gaji. 14/4

“Sejak bulan lalu, hidup saya benar-susah, suami yang kerja di riau belum juga ngirim karena sudah tiga bulan tidak di gaji karena bosnya katanya lagi ada masalah, bulan kmaren saya masih dapat bantuan BPNT dan PKH kehidupan saya agak terbantu, sekarang benar-benar susah, hutang sudah banyak bekas makan, saya harus mengadu kemana lagi agar kembali dapat beras untuk biaya makan sehari-hari, saya berharap kepada pihak desa atau dinas terkait untuk bisa membantu saya agar dapat lagi bantuan beras untuk makan karena semua orang tau kalu saya ini tidak punya apa-apa,” demikian cerita Arsah.

Saat di hubungi Sekretaris desa Citaman Endang mengatakan

“Kami terus berusaha memperbaiki bukan hanya data Arsah tapi semua yang terhapus datanya di desa Citaman kami perjuangkan, kadang kami kerja sampai tengah malam terus bekerja berusaha agar semua warga yang terhapus dari daftar KPM yang terhapus bulan kemarin agar dapat lagi karena kasian mereka masih pada layak untuk mendapatkan lagi, ungkapnya.

Sedangkan lagi-lagi saat di hubungi TKSK kecamatan jiput melalui telepon selulernya tidak aktif. Ade m

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *