Pembangunan Pasar Rakyat Lakahang Mulai Disorot Kejaksaan Negeri Mamasa

 485 total views

Pembangunan pasar Rakyat Lakahang sudah mulai di sorot kejaksaan negeri Mamasa provinsi sulawesi barat.

Read More

Sulbar Mamasa – globalinvestigasinews.co.id ,PasarRakyat kecamatan Lakahan kabupaten mamasa provinsi sulawesi barat Proyek dari kementerian perindag yang dengan anggaran 5,5 Miliar( Rp.5.500.000.000,.) bersumber dari APBN tahun 2019, dimana oknum rekanan yang tidak mampu menyelesaikan proyek yang bersumber dari APBN tahun 2019 itu sementara di panggil oleh kejaksaan negeri Mamasa hari.

Saat media ini konfirmasi langsung mantan kadis perindustrian dan perdagangan kabupaten Mamasa Yahyaddi Karim ,membenarkan kalau hingga saat ini keberadaan bangunan pasar tersebut belum sempat dimanfaatkan masyarakat khususnya para pedagang dikarenakan belum rampung di karenakan putus kontrak ( adendum ) hanya pekerjaan selesai 90 persen dan sisa 10 persen tidak di cairkan dan pengembalian ke kas negara.pada hari jumat,tanggal 16 April 2021

Lanjut Yahyaddin mengaku bahwa proyek Pasar Rakyat Tabulahan kecamatan tabulahan kabupaten mamasa provinsi sulbar tersebut bersumber dari angaran APBN Kementerian perindag tahun 2019 dengan nilai kontrak lima koma lima milyar Rupiah ( Rp 5.500.000.000,).dan tidak rampung dikerjakan oleh rekanan kontraktor sebagai pemenang tender. Pekerjaan tersebut oleh konsultan terpaksa membobot pekerjaan yang masih kisaran 90 persen. Proyek pembangunan pasar yang berada di Kelurahan Lakahang dan belum di gunakan karena pas bulan maret 2020 tegang- tegang nya wabah covid 19 jadi komunikasi saat itu dengan pihak kecamatan lakahang terhambat pada waktu itu.tuturnya

“Munarni selaku PPK pada Dinas Koperasi UMKM perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mamasa membenarkan kalau proyek pembangunan pasar Rakyat Lakahang, memang belum rampung karena kontraktornya tidak mampu menyelesaikannya sehingga proyek ini putus kontrak”.

Munarni menjelaskan salah satu alasan pihak kontraktor berhenti pada waktu itu di karenakan tenaga pekerja ( tukang ) kurang. Hal ini kata dia pihak PPK mendesak agar di tambah tenaga kerjanya, sementara deadline waktu pekerjaan sudah sangat mepet harus rampung karna jatuh tempo kontrak pekerjaan pasar tersebut tanggal 31 Desember 2019. Dan menurut konsultan pengawas bobot pekerjaan bangunan pasar tersebut hanya 90 persen dan sisa 10 persen anggaran tidak di cairkan dan sudah pengembalian kekas negara.ungkapnya .

-Roman l.jaya
-Rus ginews

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *