Ketua BPI KPNPA RI Ingatkan Pemerintah Karantina Pekerja Migran yang Mudik Lebaran

 392 total views

SIARAN PERS
BPI KPNPA RI
Rabu , 5 Mei 2021
———-

Read More

Ketua BPI KPNPA RI Ingatkan Pemerintah Karantina Pekerja Migran yang Mudik Lebaran

JAKARTA – Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran RI, Tubagus Rahmad Sukendar , kembali mengingatkan pemerintah untuk mengkarantina pekerja migran yang mudik jelang Idul Fitri 1442 H.

Sosok aktivis anti korupsi yang pernah mencalonkan diri sebagai Komisioner KPK asal Banten itu meminta pemerintah mempersiapkan prosedur sebaik mungkin mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Kepulangan para pekerja migran tentu harus melalui prosedur yang telah ditetapkan, yaitu mengikuti karantina terlebih dahulu,” papar Tb Rahmad, Rabu (5/5/2021).

Dalam kesempatan yang sama Ketua Harian BPI KPNPA RI Roslan Sianipar Spd.SH juga ikut menambahkan, pemerintah harus mengantisipasi temuan mutasi virus Covid-19 baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan yang kemungkinan dibawa pekerja migran.

“Dan dari 3.636 pekerja migran yang masuk ke Indonesia 33 orang ditemukan positif Covid-19,” paparnya.

Sosok ketua harian BPI KPNPA RI yang juga menjalani profesi sebagai Pengacara itu juga meminta para pekerja migran untuk melakukan isolasi mandiri jika merasakan gejala-gejala Covid-19.

Di sisi lain, Roslan Sianipar mengapresiasi Gubernur Jatim yang sigap menangani kedatangan para pekerja migran.

“Dengan kerja sama yang sinergis dengan seluruh lapisan masyarakat, kita akan mampu mewujudkan Jatim yang bebas Covid-19,” ujar Roslan Sianipar

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga hari ini telah mengkarantina sekitar 3.636 pekerja migran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Utamanya setelah ada temuan mutasi virus baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan para pekerja migran yang kembali pulang ke Jatim tersebut sudah diisolasi sejak 28 April 2021 di Asrama Haji, serta dilakukan PCR hingga ditemukan ada 33 orang positif Covid-19.

“Pemprov Jatim saat ini sangat concern dengan adanya mutasi virus varian baru dari India, Inggris dan Afsel dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah varian tersebut masuk di Jatim. Karenanya, kami melakukan isolasi bagi para pekerja migran yang baru datang di Jatim,” katanya.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *