420 total views
GIN – MERANGIN, Informasinya Syafri ditemukan warga tewas sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (29/7/2021) malam dirumahnya,menggemparkan warga Merangin,
Pihak kepolisian, masih melakukan olah TKP dikediaman syafri, di Kabun Sayur, Kelurahan Dusun Bangko, Kecamatan Bangko pada Kamis malam.
Dilokasi selain polisi menemukan Linggis di TKP, polisi juga menemukan luka dibagian Kepala korban,penyebab Kematian dari Staf Ahli Bupati ini. akan diselidiki secara akurat ungkap irwan, namun kuat dugaan sementara adalah kasus pembunuhan.
Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy mengaku belum bisa menyimpulkan apakah korban pembunuhan atau penyebab lainnya.
“Tim kami sedang melakukan olah TKP nantinya untuk perkembangan apakah nantinya ada dugaan pembunuhan atau dugaan yang lain, Irwan juga mengatakan dari kondisi tubuh korban ada luka dibagian kepala belakang,.setelah otopsi akan diketahui penyebab luka parah tersebut.
Berselang waktu,
Pelaksana tugas Bupati Merangin, Mashuri lepas jenazah Syafri Plt Kepala BPBD Merangin dari rumah dinas Sekda Merangin menuju Kota Jambi, Jumat (29/07/2021) malam.
Mashuri mengenang almarhum Syafri merupakan abdi negara yang berdedikasi dan tugas yang diberikan kepada beliau selalu berhasil dilaksanakan
Mashuri meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tewasnya Plt Kepala BPBD Merangin tersebut yang ia sebut kejadian tidak wajar.
Jenazah almarhum usai dilakukan optopsi di rumah sakit umum Bangko langsung dibawa ke Jambi
Beliau dikebumikan di Jambi, istri dan anaknya di Jambi,saat melepas jenazah Almarhum di Rumah Dinas Sekda Merangin.
Adek warga dusun Bangko menyempatkan berkata kata dengan awak media GLOBALinvestigasinews.com, biasonyo daerah kami aman bae, namun dua tahun terakhir ini nuansa Kebun sayur dan talang kawo sekitarnya sering terjadi tindak kriminalitas, dimana beberapa kasus tidak terungkap.
Beberapa Kasus tak terungkap didasari tindakan kriminalitas dilakukan dalam bentuk SUATU KETIKA ADA KESEMPATAN dan PELAKU DILAKUKAN ORANG ORANG BUKAN DARI DAERAH setempat. Patut dicermati dan ditelah oleh pemangku kebijaksanaan terkecil pemerintahan,RT,RW dan LURAH.
Pihak pemerintahan terkecil harus giat pemantauan warga, 1x24jam wajib lapor mendetil. Tak perlu disebut,ada beberapa area dusun Bangko banyak bermukim warga tanpa ada legalitas..
