Nasabah Merasa Dikhianati, “KSP SA Dituding Alot Dalam Mengembalikan Uang Nasabah ?!”

 256 total views

GIN, Pati Jawa Tengah – Bermula dari kepercayaan masyarakat sekitar Kecamatan Winong Kabupaten Pati, kepada KSP SA untuk berinvestasi yang berupa Tabungan dan Deposito. Ratusan nasabah merasa dikianati dan ditipu mentah-mentah. Sabtu ( 31/07/21)

Read More

Kejadian yang memprihatinkan apabila mendengar kisah pilu para nasabah KSP Sejahtera Abadi yang notabene bukan dari golongan masyarakat mampu. Ratusan nasabah yang belum terbayarkan oleh KSP Sejahtera Abadi menyimpan uangnya ditaksir hingga 5 Milyar Rupiah. Fantastis… Uang tersebut mayoritas berasal dari petani, buruh dan perantau dari warga sekitarnya. Mereka mempercayakan karena terbukti di tahun – tahun sebelumnya KSP SA tidak bermasalah.

Seiring berjalanya waktu karena pendirinya meninggal dunia, tampuk kepemimpinan beralih ke menantunya yakni SBG, masalah mulai bermunculan dan nasabah mulai menarik dananya karena sudah tidak percaya dengan SBG. Sudah lebih dari tiga tahun terkatung – katung hingga para nasabah dibuat seperti pengemis setiap minta uangnya sendiri di SBG. Berbagai cara sudah ditempuh hingga melaporkan ke Kepolisian namun SBG alot seakan tidak ada itikad baik untuk mengembalikan dana nasabah. Salah satu nasabah mengatakan ” kami ini sudah berupaya untuk berdamai dan memberikan kelonggaran supaya pengembalian diangsur namun mediasi yang dilakukan dari pihak Kepolisian hingga kini belum juga membuahkan hasil, pengacara yang kami bayarpun malah menghilang tidak bisa dihubungi lagi, hingga kami bingung harus kemana mencari keadilan” keluh SJ yang seakan sudah tak berdaya dan hilang kepercayaan pada semua orang.

Awak media mencoba mengorek keterangan dari berbagai sumber ,ternyata pengacara yang dipakai pernah didatangi beberapa preman suruhan SBG, namun masih tanda tanya, motifnya apa. Dari keterangan warga memang SBG punya beking preman dalam menjalankan bisnisnya.

Bila dilihat dari glamournya kehidupan SBG seakan sengaja membodohi para nasabahnya, dengan rumah seperti istana dan Koperasi di berbagai tempat tidak mungkin bisnisnya bangkrut, memang koperasi yang di desa Sugihan tutup tetapi bukan bangkrut, karena Koperasi yang di cabang lain masih berjalan bahkan akan buka cabang baru.

Apakah SBG rela masuk bui atau mengembalikan dana nasabah ?, kita tunggu episode berikutnya karena dari pihak kepolisian memberi waktu hingga akhir agustus 2021 .” kami kasih waktu hingga akhir agustus 2021 biar tidak terkatung-katung, akan kita naikan ke penyidikan karena proses mediasi sudah terlalu lama” kata Kanit 1 Polres Pati, Slamet Haryono, SH, saat dikonfirmasi media lewat telepon.
(Tim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *