“Didin Rapiudin Sebelum Mengkritisi Tupoksi Jurnalis, Pahami dan Penuhi Dulu Kompetensi Anda ?!”

 1,521 total views

Lebak, Global Investigasi News.com, Salah seorang aktifis selaku Ketua Investigasi Didin Rapiudin, dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Benteng Aspirasi Rakyat (BENTAR), diduga menuding tugas jurnalis, mengenai publikasi klarifikasi berita terkait proyek pembangunan Embung, yang dinilai tanpa turun kelapangan, di daerah Desa Leuwi Co’o, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Read More

Pasalnya, hal itu diungkapkan Didin Rapiudin, dibeberapa media surat kabar dan media online salah satunya yang berjudul, “Robohnya Embung LSM Bentar Akan Usut Tuntas Walau Sudah Di Perbaiki”, yang terbit pada hari Rabu tanggal 04 Agustus 2021.

Menurut Didin Rapiudin Ia mengatakan,”yang anehnya lagi ada media yang membuat klarifikasi tanpa turun ke lapangan terlebih dahulu, dia hanya karena mendengar dari pihak pemborong atau orang dinas, dengan dalih Faktor Alam, tanahnya yang labil-lah, bahkan katanya itu bangunan TPT, seharusnya turun dulu ke lapangan jangan percaya begitu saja, lihat apa yang terjadi sebenarnya dilapangan”, kata Didin Rapiudin saat berkomentar di media online tersebut.

Sehingga hal ini menjadi sorotan dari beberapa awak media cetak harian dan online, lantaran Didin Rapiudin tidak sepantasnya mengatakan seperti itu, karena tugas seorang jurnalis mempublikasikan sebuah berita sesuai dengan dasar komentar narasumber dan apapun itu alasan sumber.

Seperti diungkapkan oleh Ketua Ikatan Wartawan Lebak (IKWAL), Irfan Hilmi yang sering disapa Adok dan Ia juga seorang Jurnalis dari Media Cetak Harian Pelita Baru, serta didampingi oleh beberapa wartawan online, beliau menjelaskan, “perlu diketahui memang yah kami saat akan melakukan investigasi kelapangan harus meminta ijin kepada saudara Didin Rapiudin, selaku Ketua Investigasi LSM BENTAR, sehingga dia menganggap berita yang kami publikasikan dinilai tanpa turun kelapangan apa maksudnya dan tujuannya”, kata Adok.

Sambung Adok dan rekan-rekan satu profesi wartawan,” tugas wartawan sesuai dengan apa yang dikatakan oleh sumber, karena itu menjadi dasar kekuatan seorang wartawan untuk menulis berita, terkait turun kelapangan jurnalis bertugas sesuai fungsinya masing-masing, ketika sumber yang berkompeten saat berkomentar apa yang diucapkan itulah dasar wartawan untuk menciptakan sebuah pemberitaan dan tidak harus menyalahkan atau membenarkan apa yang di katakan sumber itulah tugas kami,” sambungnya.

Jurnalis online dan cetak juga mengungkapkan,”Maka dari itu Kami sangat keberatan sebagai media disebutkan sebagai wartawan yang hanya mendengar tanpa turun kelapangan, bagi wartawan berita itu adalah sumbernya sesuai dengan isu yang tengah beredar saat lalu sampai hari ini. untuk itu jika ingin berkomentar soal media atau wartawan pahami dan penuhi dulu kompetensi anda dibidang jurnalistik karena tugas wartawan tidak harus sama dengan LSM”, tutup beberapa wartawan.

(Wawan & Team)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *