495 total views
pada hari Selasa, 19 oktober 2021 pukul 09.00 WIB – selesai. Seminar tersebut diikuti oleh Mahasiswa dari Universitas yang tersebar diseluruh Indonesia bersama pemateri yang sangat keren dan luar biasa yakni : Dr.KH.Hilmy Muhammad, M.A (Anggota DPD D.i.y) dengan tema “Peran Santri untuk Pembangunan dan Peradaban Bangsa”, Dra.Safira Machrusah, MA ( AS) merupakan Duta Besar Aljazair & Putri dari KH.Tolchah Mansoer dengan tema “Santri Sebagai Pilar Perdamaian”, Dr.Drs.Senawi M.P merupakan Warek Bid.Kemahasiswaan & Alumni Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta beliau juga merupakan Lurah Nasional Warek 3 dengan membawakan Tema “Strategi Santri dalam Menghadapi Tantangan Global”.Forum seminar nasional virtual ini dilaksanakan untuk membangkitkan kader muda yang nasionalis , mempunyai semangat juang berjiwa santri untuk cerahnya masa depan Indonesia .
Bahkan Bp.Dr.Drs.Senawi, M.P selaku wakil rektor Bid. Kemahasiswaan UNU Yogyakarta turut mengutarakan Kebanggaannya terhadap Progam yang diadakan oleh ukm fatayat UNU Yogyakarta dengan basis nasional, beliau juga turut memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta yang ikut bergabung “Kita harus bisa belajar dari semut, kecil tapi bisa bekerja sama dengan baik, bisa merangkul seluruh anggota2 semut lainnyaa demi meraih suatu cita-cita” tutur beliau.
Ketua ukm fatayat UNU yogyakarta,saudari Veni Yuniati juga turut menegaskan bahwasanya “Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta atau dikenal dengan UNU Jogja walaupun masih terbilang kampus baru tapi insya Allah memiliki peran penting dalam menghasilkan sumber daya yang bermutu, hal ini dibuktikan dengan segala bentuk progam yang diadakan oleh kampus, UKM ataupun Ormawa yang ada didalamnya,seperti mengadakan seminar berskala nasional bahkan hingga internasional, harapan saya dengan diadakanya seminar ini guna menyambut Hari Santri Nasional 2021 bisa mengedukasi dan meningkatkan jiwa nasionalis generasi muda khususnya teman teman kader NU supaya melihat tanah air Indonesia sebagai rumah , karena kalau santri berbicara kebangsaan bukan karena Nasionalisme , karena santri tidak tau isme- isme akan tetapi karena keterlibatan dan kepemilikan terhadap bangsa ini “
