457 total views
Global Investigasi News.com – Pak Luhut pada suatu titik dalam obrolannya dengan Dedy C menyebut betapa Joe Biden, Boris Johson, PM India begitu mengagumi dan menaruh hormat pada manusia cengkring, Jokowi.
Para pemimpin itu curhat ke Jokowi, iya curhat tentang persoalan mereka. Bahkan Pangeran MBZ dari UEA memberi suntikan dana hingga Rp 468 T.
Kepada Luhut, Pangeran MBZ berpesan “apa yang dibutuhkan presidenmu kami siap mendukung”.
Mengapa Pak Jokowi bisa mendapat perlakuan begitu dari para pemimpin dunia?
Kata Luhut itu alam yang bekerja. Menurut saya mungkin karena Pak Jokowi tulus memimpin negara, tidak aji mumpung, dan tidak rakus maka ketulusan pula yang beliau terima.
Sulit dibayangkan pemimpin negara-negara besar curhat pada presiden RI. Di masa sebelumnya RI dikerjai negara2 besar, diremehkan Malaysia. Kini RI lebih berhasil menangani pandemi covid daripada Malaysia. PM Mahatir memuji Jokowi atas pembangunan yang dilakukannya.
Untuk mengalahkan Malaysia, Jokowi tidak dengan marah2. Jokowi membangun pos perbatasan dengan Malaysia jauh lebih bagus dari pos di kawasan Malaysia, membangun jalan-jalan mulus menuju perbatasan.
Sirkuit Mandalika dibangun jauh lebih mewah dari Sirkuit Sepang, dengan pemandangan berupa gunung dan pantai yang indah. Sirkuit Sepang hanya melewati kebun kelapa sawit. Malaysia sudah ketakutan sirkuitnya nggak bakal laku jika Mandalika sudah dioperasikan.
Jokowi membangunnya dengan tidak tanggung-tanggun. Aspal terbaik didatangkan dari Inggris sesuai spesifikasi sirkuit MotoGP. Airfence, pagar pembatas didatangkan dari Jerman. Bukan edan ekspor tapi tidak mau tanggung2 dalam membuat sesuatu sehingga membangkitkan kebanggaan bagi rakyatnya . Bahan2 lain tentu didatangkan dari dalam negeri sendiri.
November ini sudah ada event World Superbike di Mandalika. Tahun 2022 akan dilaksanakan MotoGP di sirkuit Mandalika. Sejak sekarang sudah dirintis dengan uang muka ke Panitia MotoGP, hanya Rp143 M dengan sponsor utama Pertamina. (Bandingkan dengan Formula E yang harus bayar Rp 560M lebih belum ada sponsor utama, belum ada sirkuitnya, belum ada tanda terimanya).
Dari situ alam mengirim sinyal ke para pemimpin dunia:
Jokowi tulus mengelola kekayaan alam untuk kepentingan bangsanya, tidak korupsi, tidak menyiapkan rumah pensiun untuk dirinya, tidak mengikutkan anak2nya dalam proyek APBN, tidak memasukkan anak2nya jadi pengurus Partai (lagian dia nggak punya partai).
Jokowi masih memakai jas yang sama dengan ketika beliau belum jadi walikota Solo. Para pemimpin dunia pasti saling tahu siapa yang jujur, sopan, sederhana, siapa yang maling, siapa yang rakus.
salam rahayu…
Budi Santosa Purwokartiko
