380 total views
Lombok Tengah NTB.Globalinvestigasinews com – Pengaspalan jalan di desa sukarare sepanjang 1.400 x 3 meter di dusun bunsambang menuju dasan duah di keluhkan warga,lantaran jalan yang baru selesai di aspal sekitar 2 bulan yang lalu kini sudah mulai rusak dan berlubang.
Pengguna jalan dan warga desa sukarare Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan kondisi jalan yang baru beberapa bulan selesai pengaspalan dan sudah mulai rusak.
Sejumlah titik kerusakan jalan di ruas jalan yang ada di desa sukarare, mulai dari jalan dusun Bunsambang menuju Dasan Duah.dari informasi yang diterima , baru 2 bulan dilakukan pengaspalan namun kondisi jalan sudah mulai rusak.
Salah seorang warga Lalu Wirebakti ketika di mintai ketarangan selasa,30/11/2021 berharap supaya pemerintah desa segera memperbaiki jalan yang rusak, sebelum kerusakannya makin parah.
terlebih sekarang musim hujan,
Penyebab dari kerusakan ini kemungkinan tanahnya yang dulu belum di keruk karena penimbunan yang dulu pakai tanah merah atau tanah gunung, kebetulan Jalan ini baru pertama kali diperbaiki sejak saya lahir,sebelumnya hanya ditambal sulam seadanya.
Kami berharap dalam pengerjaan supaya kami dilibatkan langsung, jangan sampai orang luar wilayah yang bekerja Ucapnya.
Kepala Desa Sukarare Jumasre ketika dikonformasi di ruangannya mengatakan terhadap kerusakan jalan itu ,memang dari awal kami sudah mewanti wanti ketika nanti ada kerusakan,karena ada tanah yang labil dan saat hujan turun maka kita akan perbaiki,karna memang material sudah kami siapkan seperti aspal masih ada dan untuk kekurangannya kita akan beli,dan ini anggaran masih berjalan dan belum berakhir,karna ini hanya kerusakan di beberapa titik dan boleh dikatakan itu adalah faktor alam,tenaga tekhnis yang mengerjakan jalan tersebut berjanji,apabila ada kerusakan mereka siap memperbaiki tanpa di kasih upah lagi dan semuanya kami serahkan ke tenaga tehnis.
Kami berharap kepada masyarakat seyogyanya ,menurut tim ahli itu kadang kadang satu bulan setelah pengerjaan itu baru boleh di lewati oleh kendaraan beban berat,tapi karena masyarakat yang antusias begitu jalannya jadi langsung di lewati kendaraan beban berat,dan jalan itu tetap akan diperbaiki.pungkasnya
( Kamto/Dier)
