“Pembagian Dana Pihak Ketiga Diduga Tebang Pilih ?!”

 277 total views

Bangka Barat Global Investigasi News.com, Sebagian para nelayan Desa Kapit Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat yang berfropesi sebagai nelayan mengeluhkan dana sumbangan dari pihak ketiga yang seharusnya dibagi rata untuk seluruh nelayan yang terdampak, namun dana tersebut diduga dibagikan oleh ketua nelayan setempat secara tidak merata Jum,at 28 Januari 2022

Read More

Sebagaimana diketahui, area tangkap ikan nelayan (Teluk Kelabat dalam dan sekitarnya ) saat ini terdapat puluhan KIP, ratusan PIP dan Ponton selam yang beroperasi diwilayah tersebut, hal itu menimbulkan dampak serius bagi para Nelayan yang mencari ikan di area laut tersebut

Terkait Dampak yang ditimbulkan media Global investigasi.com berhasil mengumpulkan data, bahwa pengelola KIP (Kapal Isap Produksi) baik milik PT Timah Tbk ataupun Mitranya sudah memberikan dana sumbangan secara bertahap sebagai Konvensasi bagi para nelayan Teluk Kelabat dan sekitarnya.

Dari beberapa nelayan menyampaikan kepada pihak media salah satunya bapak Mansyur (62 tahun) salah satu nelayan berasal dari Desa Kapit beliau menceritakan bahwa dana sumbangan dari pihak ketiga yang diperuntukkan bagi nelayan didesanya sudah diberikan oleh pihak ketiga kepada ketua Nelayan setempat bapak Wasopi dana tersebut dimaksudkan untuk dibagikan kepada seluruh nelayan aktif. Menurut bapak Mansur nelayan di Desa Kapit sebanyak 32 anggota,namun hanya 18 orang saja yang menerima pembagian dana pihak ketiga tersebut sedangkan dirinya dan sebelas orang lainya belum menerima sepeserpun dana bantuan dari KIP tersebut.

Menurut pengakuan bapak mansyur 12 orang nelayan termasuk dirinya adalah nelayan yang aktif namun sepeserpun mereka tidak menerima pembagian dana tersebut, padahal kami juga merupakan nelayan aktif dengan di buktikan adanya kartu nelayan dan alat penangkap ikan termasuk perahu

Terkait dana sumbangan pihak ketiga yang yang disumbangkan sebagai bantuan untuk nelayan terdampak KIP, Bapak Mansur bersama teman temanya merasa bingung, mereka bertanya tanya, kenapa yang lain dapat bantuan berupa Uang sedangkan mereka tidak ada apa ini.

Sementara bapak Wasopi selaku Ketua Nelayan Desa Kapit ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler mengakui bahwa total nelayan didesanya sebanyak 32 orang, 2 orang diantaranya sudah meninggal dunia, dan 12 orang lainya itu menurut dia sudah tidak aktif. Bapak Wasopi selaku ketua nelayan setempat mengakui dana sumbangan dari pihak ketiga sudah diterima olehnya dan sudah dibagikan kepada nelayan aktif yang jumlahnya sebanyak 18 orang.

Dana sumbangan tersebut, Lanjut bapak Wasopi/Supi, sudah diterimanya dalam dua tahap,tahap pertama diterimanya pada bulan Desember 2021 dengan total Rp 76 jt,tahap kedua pada bulan Januari 2022 sebanyak Rp 88 jt

Ditempat terpisah tim global mengkonvirmasi ketua forum bapak jarnas beliau menjelaskan itu bukan tebang pilih karena dari para nelayan yang tidak mendapat bantuan mereka tidak mau memberikan KK dan KTP sebagai persyaratan adm untuk nendapatak bantuan dana tersebut

Diharapkan kepada instansi terkait agar bisa mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.BN

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *