Seniman dan Budayawan Pasundan Deklarasi Dukung “Gus Muhaimin Presiden 2024”

 226 total views

BANDUNG – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) kembali mendapat doa dan dukungan untuk maju menjadi calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Dukungan kali ini datang dari seniman dan budayawan Tanah Pasundan.

Doa dan dukungan tersebut disampaikan oleh Tokoh Budaya Kampung Giri Harja Endah atau lebih dikenal dengan Kampung Jelekong, Ki Dadan Sunandar Sunarya di sela kunjungan Gus Muhaimin ke Kampung Jelekong, Baleendah, Bandung, Sabtu (5/2/2022).

“Ini ada suatu hal yang perlu saya sampaikan kepada bapak, perwakilan seniman, budayawan, sebagian masyarakat Pasundan sebetulnya pertama ingin mengucapkan terimakasih. Keduanya saya itu ingin berdoa dan mendukung bapak Gus Muhaimin menjadi Calon Presiden 2024,” kata Ki Dadan.

Dadan pun mengutarakan alasan dukungan tersebut. Menurutnya Gus Muhaimin adalah tokoh yang cinta pada budaya asli Indoneaia dan konsisten memperjuangkan hak para seniman selama ini.

“Ya saya mendukung sekali pak, karena bapak begitu konsen (memperjuangkan dan melestarikan budaya), karena apa pak, karena martabat suatu bangsa bisa diukur oleh budayanya. Kalau budayanya awut-awutan bangsanya juga awut-awutan,” tutur Dadan.

Di lokasi yang sama, sejumlah seniman dan budayawan Pasundan juga mendeklarasikan dukungan kepada Gus Muhaimin untuk menjadi Presiden. Komedian Ohang mewakili para seniman menitipkan eksistensi seniman dan budayawan tanah Pasundah di kancah nasional dan internasional kepada Gus Muhaimin.

Ohang menambahkan, seniman dan budayawan juga siap bekerjasama dengan seluruh pemangku jabatan demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

“Seniman dan budayawan menitipkan negara dan bangsa kepada bapak Muhaimin Iskandar,” kata Ohang.

Di kesempatan itu Gus Muhaimin juga disuguhi pagelaran Wayang Golek berjudul Perjuangan Satria Piningit. Pagelaran ini didalangi langsung oleh Ki Dadan Sunandar.

Pagelaran Wayang Golek tersebut mengisahkan perjalanan panjang dan perjuangan para pandawa menaklukkan berbagai macam rintangan di sebuah hutan belantara.

“Dikisahkan para pandawa melakukan perjalanan panjang tiba di sebuah hutan Alas Amr. Dengan kegigihan dan kejujuran para pandawa, hutan yang lebat dan penuh tantangan dan rintangan akhirnya mampu ditaklukkan, dan para pandawa bisa mendirikan sebuah negara,” kata pembawa acara sesaat sebelum pagelaran Wayang Golek dimulai.

Selain kesenian wayang golek, keponakan Presiden ke-IV KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga disuguhi seni lukis. Para pelukis nampak duduk sejajar tak jauh dari pintu masuk padepokan Giri Harja 3 sembari menuangkan kreasi lukisnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *