“Ketua Pemuda/i Banjar Aur Utara Kesal Terhadap Kepala Desanya ?!”

 644 total views

Banjar Aur Utara 24/05/2022 Global Investigasi News.
Ketua Naposo Pardomuan.Hsb kecewa dengan penggunaan Dana Desa Banjar Aur Utara, Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, yang dibelanjakan bibit pinang.

Read More

Melihat penggunaan dana desa tahun 2022 periode 1 atas yang di belanjakan bibit pinang dengan memakai anggaran dana desa sebesar Rp21 juta jumlah bibit 1424 batang (polybet).menurut ketua naposo Pardomuan.Hasibuan sementara pohon pinang di kampung kita aja di tumbangi, karena areal pertanian mereka ditanami pohon sawit, pada awak media G.I.news. lantas awak mediapun coba klarifikasi pada kepala Desa Banjar Aur Utara ke kantor desa seperti biasa kepala desa yang satu ini selalu tak pernah bisa di temui kecuali terperogok di warung atau di jalan,

Namun awak media G.I.news coba telp via seluler namun tak mau angkat begitu juga Ketua BPD nya bapak Samiun, menurut ketua pemuda (Naposo) Pardomuan yang menemui awak media bahwa kemungkinan ini proyek ketahanan pokok sudah disetujui bersama oleh BPD, karena jika ada mudes kami tak pernah di beritahu, pernyataan tersebut di iyakan juga oleh ketua pemudi, Desa Banjar Aur Utara.

Ketua pemuda dan ketua pemudi sebelum terlaksan nya pembagian BLT tahun 2022 ini dan jauh sebelumnya telah berlali kali bermohon bantuan Soundsystem sebagai perlengkapan untuk alat musik (hiburan) dengan cara memberikan provosal, namun tak pernah terealisasi, dengan alasan DD tak terbagi.

Sementara belanja bibit pinang yang hampir bisa dikatakan tak berguna karena titipan intansi yang berpengaruh lantas dibelanjakan dan kami sebagai pemuda hampir dianggap tak bermanfaat, apa tidak ada anggaran untuk pemuda, tutup Domu yang dipanggil sehari hari sebutannya.

Begitu juga salah satu tokoh masyarakat saat bincang bincang dengan ketua pemuda pemudi turut menyatakan bahwa kepala desa mereka ini kurang transparan dan BPD nya pun seakan akan sejalan dengan istilah (setali tiga uang) tentang pertanggung jawaban hal perahu karet yang belum terpakai karena tidak terawat yang rusak di makan tikus ntah bagaimana, dan berharap kedepannya, Inspektorat serta Kemendes tidak asal terima laporan, tutup mereka ketua pemuda pemudi serta tokoh masyarakat pada awak media G.I.news.

Melihat program ketahanan pangan yang terpantau awak media G.I.news hampir di seluruh desa selain Kecamatan Sinunukan dan beberapa Kecamatan lain terindikasi lebih 70% seluruh Desa di Kabupaten Mandailing Natal Program Ketahanan Pangan yang di ambil 40% dari DANA DESA tidak tepat sasaran.

Awak Media Gi News beberapa desa yang di kunjungi dan meminta klarifikasi dari Kepala Desa menyatakan benar bibit yang diberi (belanjakan) bukan hasil Musdes tapi ini program titipan dari salah satu instansi Pemerintah, keterangan Kepala Desa dari desa yang tidak mau di sebutkan nama dan desa pada awak media G.I.news, dan program tsb sulit ditolak,

Penggunaan dana desa selama ini selalu saja jadi ajang bancakan selain bimtek yang hampir tak miliki manfaat, dan pustaka kantor desa yang ujuk ujuk ada yang antar buku bacaan hampir setiap tahun namun minat baca masyarakat untuk meminjam buku dari desa tak ada sama sekali,

Salah satu desa di Kecamatan Sinunukan yaitu Desa Bintungan Bejangkar Baru menghabis kan Uang Dana Desa sebesar ± Rp45 jt dengan membelanjakan bibit 300 bibit kelapa yang jenis nya tidak diketahui jenis apa, kata ketua BPD saat dikonfirmasi juga pernyataan warga mau ditanam dimana ini, sementara tak ada halaman yang bisa dimanfaatkan dan tidak akan menerima bibit tsb, meski gratis jawabnya, kan mana karena lokasi sudah tertanami pohon sawit.

Diakui oleh beberapa kepala desa yang telah menerima bibit dari Program Ketahanan Pangan memang tidak tepat sasaran namun untuk menolak sulit bagi kami, karena pemilik program adalah intansi pemerintah, ketika dicecar pertanyaan oleh awak media G.I.news. kenapa tidak berani menolak ” jika tak bisa masukkan program ini tak usah jadi kades jawab, dari seorang kades.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *