448 total views
Pangkep – Andi Arif Pangurisang, Kepala Kelurahan Borimasunggu, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (Pangkep) tiba-tiba hadir pada pertemuan mediasi yang dilakukan oleh Camat Labakkang, Hj. Odawati, SH. MSi.di Kantor Kecamatan Labakkang, Kamis (7/7/2022) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Camat Labakkang hanya mengundang Lurah Labakkang, Usman Bin Lala Dg. Tiro, dan Pimpinan Aisyiyah Kecamatan Labakkang dengan Nomor Surat : 067/KL/VII/2022 tertanggal 4 Juli 2022 perihal undangn mediasi atas permasahalaan tanah.
Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Lembaga Lantera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (DPK LIPAN) Kabupaten Pangkep, Ahmad Andi Baso, menyangkan sikap Lurah Bori Masunggu yang tidak mendapatkan undangan resmi dari Camat Labakkang, yang hadir bak tamu tak diundang.
“Saya tidak paham atas kehadiran saudara Andi Arif Pangurisang dipertemuan itu? Kapasitas sebagai apa? Ada urusan apa dia disitu?,” tanya Ahmad Andi Baso, yang akrab disapa Karaeng Baso.
Karaeng Baso menilai, jika saudara Andi Arif Pangurisang tidak punya kapasitas hadir sebagai Lurah Bori Masunggu apalagi jika membawa nama Organisasi Muhammadiyah.
“Jika kapasitas dia hadir sebagai Lurah Bori Masunggu itu tidak mungkin, apalagi kalau mengatasnamakan Organisasi Muhammadiyah, saya ini Ketuanya di Kecamatan Labakkang, dan undangan tidak ada untuk itu,” tegasnya.
Dia juga menyayangkan pada undangan itu, Camat Labakkang tidak meminta kepada pihak yang diundang untuk menghadirkan kelengkapan administrasi yang dimiliki oleh masingmasing pihak sebagai bahan mediasi.
“Hasilnyakan tetap nihil, ini sama saja buang energi dan waktu,” ungkapnya.
Karaeng Baso bahkan mengancam pihak Bapenda Pangkep yang dalam waktu dekat dia dan lembaganya akan melakukan aksi unjuk rasa, jika penyelesaian penetapan SPPT PBB atasnama Usman Bin Lala Dg. Tiro tidak segera diselesaikan.
“Kami telah melayangkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Polres Pangkep, segera kami tindaklanjuti hal itu,” kata Karaeng Baso.
