“Diduga Merasa Dirugikan, Masyarakat Nelayan Stop Pekerjaan Proyek Salah Satu Perusahaan !?”

 308 total views

Globalinvestigasinews,com – LAMPUNG, Masyarakat nelayan Desa Way Muli Timur terkesan geram dengan salah satu perusahaan yang mana tuntutan pihaknya tidak di indahkan. Permintaan dari para nelayan yaitu menyangkut pembuatan tambatan perahu sebelum aktifitas perusahaan berlangsung hingga kini belum ada kepastian,13/07/2022.

Read More

Masyarakat nelayan sudah menyampaikan kepada Kepala Desa dan juga kepada Ketua Nelayan hingga aspirasi ke perusahaan tersebut namun hingga kini tanpa adanya kepastian akan permintaan nelayan tersebut.

Salah satu dari masyarakat nelayan yang namanya enggan disebutkan dalam pemberitaan sebut saja BK mengatakan kami hanya mendapatkan jawaban dari pihak perusahaan seperti ini, “Itu tidak ada dalam pekerjaan untuk kompensasi kepada nelayan dalam pembuatan tambatan perahu”, ucapnya.

Sehingga membuat para nelayan Way Muli Timur Kecamatan Rajabasah geram ?!, hingga melakukan aksi demo memblokir dan melakukan penutupan daerah pelabuhan.

Dikarenakan akibat adanya pekerjaan yang di kelola oleh perusahaan tersebut diduga mengakibatkan ombak ngebalik dan berdampak menenggelamkan beberapa perahu nelayan yang menimbulkan kerugian yang besar bagi para nelayan.ucapnya

Awak Media-pun mencoba mengkonfirmasi pihak Humas perusahaan tersebut langsung bertemu dengan UMD bersama HMD selaku bendahara, UMD mengatakan, harapan dari pak ED sebenarnya itu memang harus ada pak, namun setelah pengerjaan dan di hitung-hitung tidak ada.

Kalau waktu itu dari PU juga sudah ada gambarnya, harapan saya si tambatan perahu itu harus ada karena saya juga selaku masyarakat nelayan kalau itu enggak ada kita juga akan susah, ucapnya

HMD, selaku bendahara humas di Perusahaan tersebut menambahkan.saya selaku Bendahara Humas kebetulan saya dari dmDesa terkait orasi masyarakat nelayan kemarin sudah ada tanggapan dan mereka diundang untuk datang ke Balai Besar di Bandar Lampung.

“Mudah-mudahan besok itu ada keputusan dan dibuatkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat nelayan kita, ucapnya

Awak Media juga menanyakan bagaimana tanggapan dari perusahaan terkait perahu nelayan yang rusak akibat ombak yang ngebalik dan mengakibatkan beberapa perahu pecah.

UM mengatakan kalau terkait perahu yang rusak itu kita sudah mengajukan melalui proposal atas nama Saroni pemilik perahu dan itu langsung di kasihkan ke pak Dorce selaku pengawas dari perusahaa, namun itu sampai sekarang memang belum ada tanggapan dari perusahaan, tutupnya
(Didi Global)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *