315 total views
Globalinvestigasinews.com, Tulungagung
Peringati tahun baru islam 1444 H, sejumlah Desa di Kabupaten Tulungagung merayakan tahun baru islam dengan menggelar doa bersama dan tasyakuran. Salah satunya di Desa Balesono Kecamatan Ngunut khususnya RT 03 RW 01 pada Sabtu (06/08/2022). Seluruh warga RT 03 RW 01 dan warga sekitarnya merayakan dengan membawa takir plontang yang dilanjutkan dengan hiburan electone.
Takir Plontang merupakan sebuah nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kelapa muda berbentuk seperti perahu, dengan ujungnya dibentuk dengan lidi. Takir tersebut berisi nasi dengan lauk potongan telur gulung, kacang goreng dan sambal goreng.
“Ini merupakan tradisi turun temurun sejak saya kecil sampai sekarang” Ujar salah satu warga.
Menurut kebudayaan Jawa, tiap bagian sebuah takir plontang memiliki makna tersendiri. Jika disimpulkan makna takir plontang merupakan sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan diberikan kerukunan dalam bermasyarakat.
Selain itu, takir juga memiliki makna sendiri dalam budaya Jawa. Yaitu sebagai simbol kehidupan manusia yang terombang-ambing mengikuti gelombang perkembangan.
Keunikan lain dari lingkungan RT 03 RW 01 Desa Balesono Kecamatan Ngunut, setiap tahun baru islam. Warga akan berkumpul duduk melingkar dan takir berada di tengah.
Kebiasaan ini masih sering dilakukan oleh masyarakat modern dengan alasan untuk mempertahankan kebudayaan. Salah satunya warga RT 03 RW 01 Desa Balesono Kecamatan Ngunut yang masih memegang kebudayaan tersebut.
Usai kenduri dilaksanakan, Samuji selaku Ketua RT 03 mengatakan “Dengan diadakannya kegiatan ini, juga untuk memperkenalkan tradisi budaya Jawa pada anak-anak muda supaya tidak tergerus zaman,” ungkapnya.
“Selain itu diadakan kegiatan ini adalah menambah rasa kekeluargaan antar masyarakat RT 03 RW 01” pungkasnya. (Dar)
