463 total views
Bogor , Global Investigasi News – Ketua Bogor Raya LPKP2HI ( Lembaga Pengawas Korupsi Dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia , Djarkasih SH minta ,” kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pemain atau pembelian solar bersubsidi secara Ilegal , yang berkapasitas 6 ton / perhari , yang sudah di tayangkan di publik , adapun dalam penelusuran awak media di salah satu pom bensin Sukabumi mobil tersebut dengan berplat nomor polisi warna kuning B 99xx FXS ,Box warna putih silver yang berkapasitas kurang lebih 6 ton ,agar di tindak secara hukum sesuai aturan pemerintah yang sudah di edarkan ,” pintanya.
Lanjutnya,” siapapun orang yang di belakang sebagai pembekap , jangan di biarkan dan kalaupun mereka berdalih apapun alasan nya ini sudah merugikan negara atau bisa di sebut korupsi mencari keuntungan , harga beli solar subsidi Rp 5150; dan di jual ke pihak pembeli dengan harga Rp 9000; , ini tidak bisa di biarkan , apalagi pemain tersebut , di dukung salah satu oknum wartawan , berarti wartawan tersebut tidak memahamu kode etik ; tegasnya …
” Pihak Pertamina juga akan memberi sanksi kepada SPBU yang melayani pembelian BBM bersubsidi , pakai jerigen baik pertaleite maupun solar , apalagi ini yang berkapasitas 60 ton , dengan sistem nete di setisp pom bensin per nilai Rp 300 ribu , Rp 500 ribu atau Rp 1 jutaan , sanksinya pemutusan hubungan usaha ( PHU ) , ini sudah diatur dalam peraturan Presiden (Perpres) nomor 191/2014, agar SPBU di larang menjual BBM bersubsidi baik pertaleite dan solar bersubsidi , atau dengan partai besar kepada masyarakat ,” mengakhirinya
By. Sudirman
