Lapor Pak Bupati, “Di SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge Asahan Masih Ada Anak Didik Belajar Duduk Di Lantai?!”

 398 total views

Asahan-GlobalInvestigasiNews.COM.
Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kabupaten Asahan mengangap cuek dengan masalah yang sedang di ekspos oleh para wartawan dengan adanya pemberitaan anak didik belajar duduk dilantai saat mengikuti mata pelajaran agama kristen di SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge Kabupaten Asahan.

Read More

Awak Media coba melakukan koordinasi dengan Mursaid selaku Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Asahan, namun sepertinya laporan awak Media melalui publikasi hanya dianggap laporan biasa saja, terbukti dengan sudah dua kali awak Media melakukan kunjungan ke SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge Kabupaten Asahan, namun tetap saja tidak ada perubahan di sekolah tersebut.

Untuk memastikan atau membuktikan ucapan Mursaid (Kabid Pembinaan SMP, red) awak media telah melakukan kunjungan yang kedua kalinya ke SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge, namun perubahan pada di SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge tidak ada sama sekali dan hanya isapan jempol belaka.

Pada Senin 05 September 2022 saat dikonfirmasi awak media via seluler, Mursaid mengatakan, “Kita sudah menengur dan menegaskan untuk cepat diselesaikan atau melakukan perbaikan untuk meja dan kursi kepada Kepseknya, agar anak didik yang mengikuti mata pelajaran agama dapat nyaman belajar dan konsentrasi seperti sekolah lainnya”, ucapnya.

Disinggung awak media soal belajar dilantai, Mursaid katakan, “hal yang biasa itu bang, namanya juga belajar agama, terkadang dilantai terkadang juga diatas pohon, bahkan bisa juga dibawah pohon, kan dalam satu hari murid murid yang mengikuti mata pelajaran agama paling lama cuma dua jam saja”, ucap Mursaid dari ujung telponnya.

Betapa kecewanya awak Media ketika kembali melakukan konfirmasi dengan Mursaid pada hari Kamis (15/09/2022), ketika awak menyampaikan jika yang disampaikan oleh Mursaid hanya omong kosong, dengan datar Mursaid mengatakan, “yah aku kan masih sebatas terima laporan dari Kepseknya saja, dan memang belum kami croschek kebenarannya, jika ternyata masih belum ada perbaikan atau perubahan, yah nanti akan kami panggil kembali,” ucapnya dengan datar.

Dan ketika di singgung jika Kepala Sekolah jarang hadir, yang dibuktikan dengan sudah dua kali awak media melakukan kunjungan ke Sekolah SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge tidak pernah ketemu dengan Kepseknya, kembali Mursaid hanya menjawab datar dengan mengatakan, “yah kalau Kepsek kan tidak harus hadir setiap hari, karena kan sudah ada guru kelas, jadi Kepsek itu hanya 40 persen berada di sekolah sisanya mungkin mengikuti rapat,” ucapnya lagi.

Namun saat disinggung apakah kemarin saat kami (tim awak media, red) lakukan kunjungan ke SMPN 2 Silau Jawa BP Mandoge juga sang Kepsek sedang mengikuti rapat, karena alasannya guru piket mengatakan jika Kepseknya mengikuti kegiatan Zoom meting di Dinas, sementara saat di telpon Kabid Pembinaan SMP (Mursaid,red) sendiri bingung dan balik bertanya ke tim awak media.

“Kalau itu yah mungkin karena Kepseknya ada kegiatan lain, karena kita juga harus pahamlah, jarak rumah dengan Sekolahnya cukup jauh, jadi yah kita mesti maklum-maklum ajalah,” ucap Mursaid, namun saat disinggung tentang apakah kita harus maklum juga dengan kondisi anak didik yang mengikuti mata pelajaran Agama dengan duduk di bersila di lantai, Mursaid menjawab, “iyah seharusnya tidak, nanti akan ku panggil kembali kepseknya,” jawabnya.

Dan ketika awak Media bertanya apakah permasalahan anak didik yang belajar di lantai di SMPN 2 Silau Jawa sudah bapak sampaikan ke Drs. H. Supriyanto, MPd selaku Kepala Dinas, Mursaid mala menyarankan supaya awak Media yang menyampaikan sendiri.

Dengan laporan melalui pemberitaan ini, Bupati Asahan, H.Surya, BSc dapat memanggil Kadis Dikjar Kab Asahan dan Kabid Pembinaan SMP Dikjar Asahan atau perlu untuk direvisi sebab tidak sesuai dengan visi misi, Sejahtera, Religius dan Berkarakter. (S. Ag).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *