“Oknum ASN Diduga Menculik dan Menganiaya Dua Wartawan Sekaligus Mencekoki Miras Serta Paksa Suruh Minum Air Kencing ?!”

 367 total views

Karawang,
Globalinvestigasinews.com

Read More

Oknum pejabat karawang di duga menculik, menganiaya Dua wartawan media online di Kabupaten Karawang diduga diculik, dianiaya dua wartawan media online, mencekoki miras dan dipaksa minum air kencing oleh oknum kepala dinas di lingkungan Pemkab Karawang. Peristiwa itu telah dilaporkan dan saat ini dalam penyelidikan petugas Satreskrim Polres Karawang.

Peristiwa penculikan dan penganiayaan bermula saat salah satu korban, Gusti, diminta untuk bertemu dengan oknum oknum aparatur sipil negara (ASN) yang menjabat kepala dinas, pada hari selasa (20/09/2022)

Akibat peristiwa tersebut korban mengalami trauma dan luka dibagian wajah. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi dan saat ini dalam penanganan Polres Karawang.

Dua korban wartawan di duga penculikan dan penganiayaan Gusti Gumelar dan Zaenal. Keduanya mengalami penganiayaan dalam waktu yang berbeda.

Usai acara launching Persika 1951 saya kebetulan masih di stadion, saya dibawa keruangan yang dulu bekas kantor PSSI Karawang di Stadion Singaperbangsa, ruangan ditutup dan tidak boleh ada yang masuk selain orang-orang dia, Ujar Gusti Gumelar.

Junot sapaan Gusti Gumelar yang juga Pemimpin Redaksi AlexaNews.id menuturkan itu, usai melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya di Polres Karawang, Senin 19 September 2022.

Didampingi puluhan wartawan dan kuasa hukumnya, Junot yang juga berprofesi sebagai wartawan melaporkan tindakan kekerasan dan penganiayaan yang menimpanya, diduga dilakukan oleh oknum pejabat Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang ke Polres Karawang dengan nomor laporan STTLP/1749/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, Senin (19/9/2022) pukul 20:00 WIB.

Lanjut Junot menyampaikan, bahwa saat berada di ruangan tertutup, pegang komunikasi hape pun terbatas.

Bahkan sampai sekarang hape saya disita oknum ajudan dan gak tahu dimana, Ujar Junot.

Tidak sampai disitu, Junot juga mendapatkan intimidasi.
“Saya disitu dipress, ditanya Zenal dimana”
Saya mulai menerima pukulan dari kalangan suporter, terus dia sendiri mencekoki saya dengan minuman keras, Imbuh Junot.

Lanjut Junot menerangkan, bahwa oknum pejabat berinisial A itu untuk ketiga kali mencekoki dirinya dengan air kencing.
“Dia juga melakukan pemukulan dan penyikutan dikepala. Kemaluan saya juga ditendang juga oleh oknum lainnya. Bahkan A ini juga melakukan pengancaman. Ada sekitar 4-5 orang yang memukuli saya saat itu, Ujar Junot.

Penganiayaan diterimanya dari malam hari sampai pagi. Ia sadarkan diri dan bisa pulang karena dijemput saudaranya. Ia diselamatkan ke salah satu kantor dinas. Dan baru pulang ke rumah pukul 18:00 WIB, Ujan Junot.
(Ferdy)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *