321 total views
Ketua DPD GAAS Provinsi Sumsel BN Ratu Anom, SH Menyatakan hasil pantaunya bersama tim investigasi GAAS dilapangan bahwa Pemerintah Prabumulih dalam memutuskan kebijakan penerapan Perda Prabumulih terkesan lamban. kamis ( 22/09/22)
” Di buktikan dengan banyak nya bangunan di atas bantaran sungai Kelekar karnag raja Prabumulih timur dan ada kandang ayam di atas bantaran sungai serta membangun bangunan di atas bantaran sungai Kelekar diduga tidak ada teguran dari pihak pemerintah Kota Prabumulih. ujarnya
Lanjut Ratu Anom, Bahkan limbah kotoran ayam dll mengotorin sungai Kelekar, jika Pemkot Prabumulih Timur ingin melakukan penegakan hukum di Pinggiran Bantaran Sungai Kelekar Karnag Raja Prabumulih tegakan lah seadil-adilnya dan semua di samaratakan.
” Saya mewakili masyarakat Prabumulih timur melalui Ormas Gaas SumSel ( gerakan Advokat dan aktivis Sumsel ), memohon agar Walikota Prabumulih segera tegur dengan keras Lurah dan Camat nya di kelurahan karang raja dan kecamatan Prabumulih timur di pinggiran sungai Kelekar.
Serta tidak membiarkan sebagian masyarakat semena mena membangun usaha kandang ayam dan bangunan dapur di atas DAS ( Bantaran sungai Kelekar Prabumulih Timur ). tutupnya
(Hasbi)
