Polsek Ponggok dan Tim Inafis Datangi TKP Warga Tersengat Listrik

 147 total views

Blitar – Dengan dipimpin oleh Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto bersama Tim Inafis dan Sat Reskrim Polres Blitar Kota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dua orang pria tersengat listrik. Peristiwa terjadi di Dusun Pupus Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Senin (26/09/2022).

Read More

Kedua Korban tersebut tewas tersengat listrik saat membenahi kandang ayam di Dusun Pupus.

Kedua korban, yaitu, Ryan Fachrub Johan Hermawan (21) warga Dusun Pupus, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok dan Mariat Irfan Efendi (15), warga Dusun Tegalrejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok. 

“Kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di kandang ayam sekitar pukul 13.30 WIB. Salah satu korban, yaitu, Ryan merupakan pemilik kandang ayam,” kata Kapolsek Srengat, AKP Sony S. 

AKP Sony mengatakan kedua korban awalnya membenahi baterai atau kandang ayam yang kondisinya anjlok.

Kedua korban menggunakan kawat untuk menaikkan kandang ayam yang anjlok. Kawat ditali pada kandang ayam lalu dikaitkan pada kayu kuda-kuda bangunan atap kandang untuk menarik kandang ayam yang anjlok. 

Nahas, pada kayu kuda-kuda atap kandang ayam terdapat kabel yang teraliri listrik. Kabel pada kayu kuda-kuda mengelupas karena terkena gesekan kawat yang digunakan menarik kandang ayam. Seketika, kedua korban tersengat aliran listrik. 

“Korban hanya berdua membenahi kandang ayam. Tidak ada orang lain di kandang,” ujarnya

Dikatakannya, kedua korban diketahui tergeletak di kandang ayam oleh, Dwi Nurmiasih, ibu dari korban Ryan. 

Saat itu, Dwi mencari anaknya Ryan di depan rumah, tapi tidak ada. Lalu, Dwi mencoba mencari anaknya di kandang ayam yang berada di belakang rumah. 

“Ibu salah satu korban mengetahui anak dan temannya sudah tergeletak di kandang, lalu dia minta tolong ke warga dan diteruskan laporan ke Polsek,” ujarnya. 

AKP Sony menjelaskan, dari hasil visum tim medis Puskesmas, kedua korban mengalami luka akibat sengatan listrik dan keluarga kedua korban menerima kejadian itu sebagai musibah. 

“Masing masing keluarga korban membuat surat pernyataan yang menyebutkan bahwa menerima kejadian itu sebagai musibah,” pungkasnya

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Reskrim dan tim medis Puskesmas Ponggok kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dirawat di dimakamkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *