185 total views
Jatim. Jember Globalinvestigasinews Empat puluh warga binaan Lapas Jember berkumpul dalam sebuah acara pembukaan pelatihan elektro running teks dan pelatihan handicraft pada Selasa (18/10/2022) di Aula Lapas. Mereka terlihat antusias dalam setiap sambutan yang diberikan oleh tiga pihak yang terlibat dalam pelatihan tersebut, yaitu SMKN 2 Jember, Garwita Institute dan tentu saja Lapas Jember.
Agus Yanto, yang berkesempatan membuka kegiatan tersebut memberikan sambutan tentang bagaimana memulai bisnis dengan modal sedikit. Selain itu, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Jember tersebut juga mengungkapkan mengapa bisnis handicraft dan pembuatan running teks diajarkan kepada warga binaan. “Bisnis handicraft kami pilih karena kita berorientasi dengan modal yang sedikit, namun menghasilkan sebuah barang yang bernilai tinggi,” kata Agus.
“Ini dilakukan dengan maksud tentunya memberikan bekal kepada warga binaan, supaya nantinya saat kembali ke masyarakat punya keahlian dalam membuat sebuah karya,” lanjut Agus. Vita Mustika, wakil Kepala SMKN 2 Jember bagian Humas juga mengatakan hal yang sama. Ia merasa senang bisa berbagi pengetahuan tentang bagaimana membuat running teks yang banyak digunakan oleh pebisnis masa ini.
Lalu, dari Garwita Institute, Mieke Prasetyo yang merupakan psikolog juga mengharapkan yang terbaik untuk para warga binaan Lapas Jember. “Mudah – mudahan pelatihan handicraft yang akan kami ajarkan ini bisa menjadi media pengelola emosi, menjadi lebih kreatif dan bermanfaat bagi warga binaan secara pribadi, serta bagi masyarakat sekitar,” harap Mieke. Kami juga mengharapkan kepada saudara yang ada di lapas untuk bersemangat dengan harapan kedepannya menjadi orang yang berman faat bagi kluarga dn sukses. Pungkas ( Zakaria )
