285 total views
Globalinvestigasinews.com,MUARO TEBO – Fitria Mega Kapolres Tebo memintak agar maksud dari Setiap perusahaan diwajibkan untuk mengeluarkan 20% dari luas HGU untuk dapat di perjelas dan disosialisasikan di Tengah masyarakat,Minggu (23/10/2022)
Sebab menurutnya takutnya nantik dari masyarakat banyak yang belum mengerti dan salah persepsi terkait 20%.
” 20% itu bentuknya seperti apa,apakah kerjasama atau fasilitas sarana prasarana dan sebagainya,Saya yakin banyak masyarakat dan bisa saja aparat desa yang belum faham arti dari 20% tersebut ” Ujar Kapolres.Selasa (18/10/2022)
Dijelaskan Fiet Haryadi Kasubbid Konflik Pemerintahan dan Keamanan Bakesbangpol Provinsi Jambi bahwa 20% tersebut dimaksudkan ketika perusahaan akan memperpanjang HGUnya ke BPN Maka wajib baginya mengeluarkan 20% lahan dari luas HGUnya.
” Nah..kalaupun tidak ada areal yang dimitrakan atau masyarakat yang mau bermitra otomatis perusahaan yang mengeluarkannya sendiri Bu ” Jelas Fiet.
Namun katanya lagi saat ini masih ada perdepatan sedikit antara kementerian perkebunan dan kementrian ATR.
” Dikementerian perkebunan itu berasumsi bahwa areal yang diserahkan atau lahan yang 20% diserahkan oleh masyarakat untuk bermitra,Hari ini logikanya areal yg 20% itu misalkan 20Ribu Ha 20% berapa dan itu diserahkan perusahaan untuk dikelolah bersama,Nah hari ini logikanya masyarakat disekitar perusahaan tersebut tidak ada lagi areal yang mau diserahkan..Nah sementara BPN sendiri sudah mematokan kalau tidak ada 20% HGU tidak akan diperpanjang ,nantik itu bisa dijelaskan oleh rekan rekan BPN ” Tutupnya mengakhiri.
Menanggapi penjelasan tersebut Kapolres Tebo tetap berharap agar persoalan 20% tersebut baikpun dari teman perusahaan ataupun teman terkait lainya kuatirnya nantik apa yang dimaksudkan tidak sampai kebawah sehingga membuat konflik dibawah
” Hal ini harus disosialisasikan takutnya nantik apa yang dimaksudkan tidak sampai kebawah dan ahirnya terjadi konflik ” Pinta Kapolres sambi berpesan dalam forum hebat tersebut.
(Hrf Ginews)
