“Proyek Pembangunan PLTA Simarboru Desa Marancar Godang Kab. Tapanuli Selatan Kembali Memakan Korban ?!”

 456 total views

Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA) Simarboru desa Marancar Godang Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan kembali memakan korban.

Read More

Dari informasinya, tewasnya seorang tenaga kerja Asing (TKA) Wan Shuai, asal China (35) diduga tertimpa reruntuhan batu saat melakukan pengeboran, untuk lubang peledak di terowongan 6 proyek PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (10/11/2022) malam.
Korban meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Kota Padang Sidempuan.

Kejadian buruk yang menimpa pekerja proyek pembangunan PLTA di Simarboru ini bukan hal yang baru. Sebelumnya warga lokal bernama Comet mengalami nasib tertimpa batu yang mengenai perancah saat mencor langit langit terowongan dan jatuh dengan ketinggian 6 meter. Hingga sekarang Comet belum bisa bekerja dari kejadian 3 bulan yang lewat.
ini tidak menutup kemungkinan bakal ada korban berikutnya mengingat cuaca skrng ini extrim. Dari kejadian – kejadian yang lewat perlu mengkaji ulang K3 yang ada di perusahaan PLTA Simarboru untuk meminimalkan korban kecelakan kerja kedepannya.” Ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Tapsel Andes Mar Siregar S.Kom kepada Wartawan saat diminta tanggapnnya.

Dari informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa batu itu langsor bukan dari atas tapi dari tengah.

” Korekan Beko atau kuachi kurang kuat masih ada batu yang longgar tapi tidak dihabiskan. Baru kali ini terjadi seperti ini. Diduga ini termasuk kesalahan mandor yang jaga.Tidak fokus waktu Beko yang korek batu.Dan satu lagi coran itu kurang tebal.” Pungkas Andes Mar Siregar.
Terpisah, ketika Lurah Pasar Sempurna Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan,Leli Khairani Siregar dikonfirmasi seputar kejadian tewasnya salah satu pekerja TKA asal china di PLTA Simarboru tersebut mengatakan tidak ada mengetahui informasinya sama sekali.

” Maaf ya pak…sampai hari ini, saya belum dapat informasi tentang berita tersebut,” ucap Lurah yang dilantik hampir baru setahun ini.

Ia juga menyarankan agar awak media tanyakan kepada Kepala Desa Marancar dikarenakan lebih dekat ke lokasi PLTA, Selasa, 15 November 2022.

Hal serupa dikatakan Camat Marancar H.Rosnanni Pasaribu, diwaktu yang sama saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui informasi proyek PLTA yang kembali memakan korban yakni pekerja TKA yang tertimpa runtuhan hingga meninggal usai dilarikan ke Rumah Sakit.

” Sampai saat ini belum ada laporan ke kecamatan. Coba dikorek dari mana sumber ceritanya,” ujar Camat membalas konfirmasi yang ditujukan padanya melalui pesan whatsapp.
Disadur dari Kompas Com, Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya, memang benar ada. Tapi kejadiannya sudah sekitar 4 atau 5 hari yang lalu (Kamis 10 November 2022). Korban merupakan seorang tenaga kerja asing asal china,” ungkap Imam, lewat sambungan telepon kepada kompas.com, Senin (14/11/2022) malam.

Ia menceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama pekerja lainnya sedang melakukan pengeboran, untuk membuat lubang, yang akan dimasukkan dinamit alat peledak (dinamit), di terowongan.

Akibat kejadian itu, korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *