578 total views
GIN – PEKALONGAN, SMPN 14 kota Pekalongan sekolah negeri yang biayanya di tanggung pemerintah, mungkin karena kurangnya keuangan atau rakusnya sebagian oknum pegawai di situ, yang sekolah seharusnya gratis malah menjadi ajang yang katanya pungli bagi sebagian wali murid.
Sebut saja yoyo wali murid dari sisiwi kelas 2 mengaku ia di minta bayar ratusan ribu yang gak tahu buat apa iuran tersebut.
” Ketika anak saya kelas 1 saya di suruh bayar 600.000 tapi karena saya tawar terus jadi 500.000″ kata yoyo
“Nah yang sekarang sangat berat saya rasa, saya di suruh bayar 900.000 masih saya cicil 100.000 masih bingung saya cari tambahan untuk melunasinya” lanjut yoyo
Sementara di sekolah kami menghubungi kepala sekolah SMPN 14 kota Pekalongan ibu Siti Nurul izah Perihal di duga adanya pungli tersebut nur
Berkilah tidak ada pungutan biaya di sekolah yang di pimpinannya
“Itu semua sumbangan sukarela mas bukan pungutan” kilah Nurul izah
“Dan itupun bukan pihak sekolah atau guru yang meminta tapi itu dari komite lah yang punya gagasan dan yang melakukannya” sambung nur
Di tempat terpisah komite sekolah SMPN 14 kota Pekalongan Thoriq mengakui bahwa itu benar adanya tapi memang itu sumbangan dan sudah mendapatkan izin dari dinas
“Sudah dinas sudah tahu, kalau dinas suruh kita berhenti ya kita hentikan” jelas Thoriq
Sementara di kantornya kepala dinas pendidikan kota Pekalongan membantah kalau pihaknya sudah mengetahui kalau di SMPN di bawah naungannya ada yang melakukan dugaan pungli tersebut
“Tidak benar itu mas kalau kami sudah tahu apalagi memberikan izin, saya tahu juga dari njenengan (wartawan-red) nanti saya kroscek” bantahnya
“Nanti dalam 3 hari saya kasih kabar mas, setelah saya kroscek ke sekolah tersebut” sambungnya
Sampai berita ini di turunkan belum ada kabar lagi dari kepala dinas pendidikan kota Pekalongan untuk mengklarifikasi kabar tersebut.(Team) Rus
