269 total views
Keerom,globalinvestigasi.com – Musrenbang merupakan suatu kegiatan nasional yang menjadi kegiatan tahunan Pemerintah di seluruh indonensia.
Musrenbang juga merupakan kegiatan di mana para pengambil kebijakan dan pengambil keputusan terutama di Jajaran Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, guna mendengar dan mengakomodir setiap usulan program dari masyarakat.
Musrenbang adalah roh dari sebuah APBD Kabupaten/Kota, maupun Provinsi, bahkan di tingkat Nasional. Tanpa musrenbang tak ada APBD dalam skala besar di tingkat daerah maupun APBK dalam skala kecil di tingkat kampung.
Terkait dengan hal tersebut diatas, seluruh Kampung dan Distrik, hingga tingkat Kabupaten dan Provinsi serta di tingkat Pusat. Kegiatan musrenbang di anggap sangatlah penting, karena melalui usulan program akan menjadi objek dalam penentuan anggaran.
Dengan demikian, musrenbang tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Distrik Mannem Kabupaten Keerom yang bertempat di aula pertemuan Kampung Wonirejo Distrik Mannem, pada hari Senin (06/03/2023), adalah sebuah kegiatan dengan tujuan yang sama seperti pada penjabaran di atas.
Di kesempatan yang baik itu, Kepala Distrik Mannem, Elisabeth Abar, SH mengatakan bahwa, dalam usulan yang di ajukan oleh masyarakat melalui Muskam, Masyarakat bersama Aparat Kampung harus benar-benar berkomitmen, serta dapat memilah program mana yang paling penting di kampung itu yang harus di prioritaskan dengan melihat pada kemampuan sumber anggaran (ADD) dan (DD) yang sudah terkafer pada APBK selama satu tahun berjalan.
Selain itu, program mana yang harus di dahulukan dengan menggunakan Sumber Anggaran dari APBD, ataupun APBN oleh Pemerintah Kabupaten, sehingga tidak tumpang tindih program yang sama pada Dua Sumber Anggaran dari Anggaran Kampung maupun Anggaran Daerah/Kabupaten.
” Program yang tidak bisa di lakukan dengan anggaran kampung itulah yang akan kami lanjutkan ke sejumlah pimpinan SKPD yang hadir pada forum ini, dan ini yang harus di dukung oleh Aparat Kampung maupun Masyarakat, sesuai visi dan misi Bupati Keerom biar sinkron,” beber Ka Distrik.
Lanjut Ka Distrik, ” Anggaran kampung di pakai bangun apa, dan anggaran dari pemerintah yang bersumber dari APBD maupun APBN itu mau membuat program apa, ini harus jelas. Intinya komitmen kita dalam usulan itu harus sesuai kebutuhan masyarakat di kampung, dengan kemampuan keuangan kampung, dan sumber lain seperti, Dana APBD,” Ujar Ka Distrik Mannem.
Ia menambahkan bahwa, Program utama adalah bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pengembangan Ekonomi Rakyat, sesuai visi dan misi Bupati Keerom (Piter Gusbager S. Hut MUP), itu yang harus di prioritaskan.
Ia juga meminta kepada segenap aparat kampung agar setiap usulan program yang di ajukan kepada OPD yang hadir pada forum musrenbang Distrik Mannem harus sesuai dengan kebutuhan masyarkat yang ada di kampung.
Ka Distrik juga menghimbau kepada masyarakat di Distrik Mannem Kabupaten Keerom agar ikut mendukung Program Foot Estate (Pengembangan Komoditi Jagung) Skala Nasional yang di dorong Bupati Keerom bersama sejumlah Petinggi Kementerian terkait, juga Presiden RI Joko Widodo.
Dengan demikian, untuk mewujudkan Kabupaten Keerom menjadi lumbung Jagung Nasional dapat terwujud, serta menjadikan Kabupaten Keerom sebagai Penyuplai Pangan secara nasional bagi Negara, ujar Elisabeth Abar, SH, Ka Distrik Mannem.
Musrenbang tingkat Distrik Mannem yang dilaksanakan kemarin berjalan lancar dan aman, hingga pada kesimpulan dan respon sejumlah Pimpinan OPD terkait usulan program kampung.
Dalam forum Musrenbang ini terlihat hadir, hampir 9% OPD di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, seluruh Aparat Kampung dari Tujuh Kampung se Distrik Mannem, perwakilan TNI/Polri, sejumlah Kepala sekolah SD dan SMP se Distrik Mannem, Staf Distrik, serta Masyarakat Distrik Mannem. * Penulis👉 Fery Nabar. Edit 👉 Nando*
