Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa-Desa Wisata

 145 total views

Globalinvestigasinews.com Kalianda Lampung Selatan
sebanyak 35 Desa Wisata di Lamsel diberikan pembinaan bertempat diaula dinas PMD lamsel,16/05/2023.

Read More

hal ini merupakan agenda tahunan dalam rangka Evaluasi perkembangan Desa-Desa wisata,sekaligus diberikan motivasi dari Narasumber dan sharing pengalaman antar desa wisata,

hadir membuka kegiatan tersebut Kadis PMD lamsel,Erdiyansyah.SH.MM,Project Officer NGO Paluma Nusantara Ir.Nanang Prihantono,Koord Tenaga Ahli P3MD Ali Citra.S.Ag,hadir jg Camat Ketapang,Ketua Apdesi Lamsel,Para Kades Desa wisata dan Ketua Pokdarwis/Pengelola Desa Wisata.

“Turut menyampaikan “succes story” ketua pokdarwis Minang rua klawi, Saiman ,yang pada tahun 2023 Desanya masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf,serta Kades Taman Baru yang menyampaikan bahwa Objek Wisata Way Tebing Ceppa (WTC) pengunjungnya mencapai ribuan pada hari-hari besar dan hari libur,

“saat ini sudah ada pendapatan untuk Desa dan Bantuan Dana Sosial untuk kegiatan kemasyarakatan,Pada kesempatan ini Kadis PMD menyampaikan bahwa Sesuai arahan Bapak Bupati H.Nanang Ermanto agar setiap Desa menggali potensinya terutama yang memiliki peluang wisata Pada tahun 2022 lalu ada 10 Desa wisata prioritas.

“pada tahun 2023 ini ada beberapa desa akan merintis dan yang juga sudah berkembang beberapa Desa Wisata diantaranya Ketapang,Sumur,Ruguk ,Legundi,Totoharjo, Bakauheni,Banjarmasin,Penengahan,Karang Anyar,Sidomukti,Bulok,Kotaguring,Canti, Cugung ,Palas Pasemah, Sumbersari,diketahui bahwa sejak adanya Dana Desa tahun 2015 muncul pertumbuhan desa-desa wisata.ucapnya

Hal tersebut karena desa membangun infrastruktur penunjang yaitu jalan akses ke objek wisata dan sarpras penunjang seperti gazebo,wc, dsb, Desa-desa juga diharapkan meningkatkan promosi marketing dan brandingnya karena saat ini ada media sosial.

“pada tahun ini ada event nasional di lampung selatan yaitu Jumbara di Kalianda pada awal.juli sehingga menjadi peluang bagi desa-desa wisata karena ada lebih dari 5000 peserta dari seluruh indonesia dan perwakilan mancanegara,”adapun narasumber paluma menyampaikan Bahwa untuk Menjadi Desa Wisata diperlukan 4 hal yaitu adanya Atraksi,akses termasuk jalan,papan petunjuk, dan jaringan internet,organisasi pengelola dan Unsur pendukung.

“banyak desa wisata berhasil di daerah wisata terkenal seperti diyogya,lombok,dan bali sudah menerapkan hal tersebut,Paluma sendiri membina 3 Desa wisata yaitu Desa Kunjir,Desa Sukaraja Rajabasa,dan Desa Suak,dimana sudah ada paket-paket wisata dan kuliner oleh-oleh dari bahan yang banyak terdapat di lampung selatan yaitu pisang dan kelapa.

kemudian tenaga ahli desa Menyampaikan bahwa kendala dan tantangan pengembangan desa wisata di lamsel adalah Masalah lahan yang banyak dimiliki oleh Pribadi,swasta,BUMN atau negara/kementerian,hal ini dapat disiasati dengan kerjasama MOU sehingga dapat diatur kewenangan dan sharing pendapatannya antara pengelola dan pemilik lahan,seperti contoh Way Tebing Ceppa,dalam sesi tanya jawab Peserta menyampaikan mohon fasilitasi pemerintah daerah dalam kerjasama penggunaan lahan yang akan dikelola oleh desa,serta dukungan sarana penunjang terutama untuk akses dan perbaikan jalan serta amenity,

diakhir kegiatan dirumuskan akan ada tindak lanjut pertemuan untuk pelatihan pembuatan Peraturan Desa Wisata,agar pengelolaan Desa Wisata menjadi lebih terpayungi secara legalitas dalam rangka peningkatan pendapatan asli desa.tutupnya

(Didi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *