Site icon GLOBALINVESTIGASINEWS

Benarkah Beredarnya Pemberitaan Pendaftaran Caleg Berinisial “PS”, Memakai Ijazah Palsu Menuai Kotroversi di Mata Publik ?!

Sumut Global Investigasi News.com – Minggu 27 – 08 – 202, Beredarnya pemberitaan yang menyatakan anggota dewan DPRD provinsi Sumatera Utara, berinisial “PS” melakukan pendaftaran diduga memakai ijazah palsu,menuai kontroversi di mata masyarakat luas, masyarakat menilai yang dilakukan seorang DPR sangat kurang tepat dan kurang baik.

Karna jelas menjadi anggota dewan haruslah memakai jalur transparan serta harus amanah,karna nantinya yang akan di pinggul adalah amanah rakyat, dalam hal segi mendaptarkan diri saja sudah tidak amanah apalagi mengenai amanah rakyat’ ucap masyarakat, Sabtu26/8/23.

Dalam hal ini masyarakat ingin KPUD Propinsi sumut teliti , mengenai verifikasi administrasi mengenai pendaftaran pencalonan anggota legislatif yang ada di Sumatera Utara,karna apabila dari segi pendaftaran verifikasi administrasi saja sudah tidak beres apalagi mengamanahkan amanah rakyat.

Padahal jelas, dalam hal kitab undang undang republik Indonesia (RI) menyatakan, Setiap orang yang memalsukan atau membuat palsu ijazah atau sertifikat kompetensi dan dokumen yang menyertainya, dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 6(enam)tahun atau pidana V”,dan denda RP500juta.bunyi pasal 272 Ayat(1) KUHP,
kini amanah undang undang tersebut diabaikan pihak KPU sumut.

Dalam hal ini Masyarakat juga meminta kepada kepala dinas pendidikan Sumatra Utara,harus mengecek ulang kebenaran dugaan ijazah palsu yang menuai kontroversi di mata masyarakat tersebut,karna masyarakat menilai ijazah yang didaftar kan di KPU hanyalah legesan dari sekolah,bukan ijazah asli.

Padahal jelas,dalam peraturan KPU harus memakai ijazah asli bukan ijazah legesan dari kepala sekolah,kini malah sebalik nya ijazah yang didaptar kan di KPU Sumut hanyalah Poto Copi dan leges dari sekolah tersebut,masyarakat menduga ada keterlibatan pihak sekolah dalam pemalsuan ijazah pintor Sitorus tersebut.

Sampai berita ini tayang belum ada konfrmasi ke pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. *** Bersambung

(Tim)

Exit mobile version