Aceh-Aceh Utara-Global Investigasi News- Keberhasilan Zona 1 – Field Rantau dalam menyelesaikan pengeboran sumur RNT DZ-25 membuktikan dengan meningkatnya hasil produksi migas mencapai 437 BOPD atau hampir 2.5 kali lipat dari target awal dengan 0% water cut dan zero insiden.
Sumur RNT DZ-25 tersebut di tajak pada 26 Juli 2023 lalu telah menunjukkan hasil yang sangat baik mencapai produksi 437 BOPD, kata Pjs. General Manager Zona 1, Tedjo Sumantri, dalam siaran persnya yang diberikan kepada Media Global Investigasi news Selasa, (29/08/2023).
Dalam suasana perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Zona 1 – Field Rantau juga berhasil menyelesaikan pengeboran sumur RNT DZ-25, sekaligus sebagai hadiah untuk kemerdekaan Indonesia ke-78.
Peningkatan hasil produksi Zona 1 – Field Rantau berhasil menyelesaikan pengboran sumur RNT DZ-25 pada tanggal 18 Agustus 2023 lalu.
Beliau juga berkomitmen, selama pengeboran sumur RNT DZ-25, Zona 1 berkomitmen menerapkan aspek HSSE, engineering, dan operasi sesuai dengan standard yang tinggi sehingga pengeboran dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya kecelakaan kerja dan major issue, sebut Pjs. General Manager Zona 1.
“Keberhasilan pemboran sumur RNT-DZ 25 merupakan kontribusi semua pihak dan tentunya akan membuka potensi untuk pengembangan lapangan Rantau berikutnya, dengan tambahan sumur baru untuk mendukung target pemerintah mencapai 1 Juta BOPD minyak di tahun 2030″, imbuhnya.
Terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi produksi dan lifting yang dilakukan oleh Pertamina Zona 1 Field Rantau sebagai bagian kontribusi minyak mentah dari wilayah Sumbagut.
Saat ini produksi nasional dari wilayah Sumbagut mencapai 33% atau sebesar 203,888 BOPD.
“Kami terus mendorong setiap operator KKKS untuk gencar melakukan pengeboran sehingga dapat menambah produksi baru menggantikan produksi minyak mentah dari sumur-sumur lama”, terang Rikky. KKKS
Pertamina Field Rantau memiliki target pengeboran di tahun 2023 sebanyak 6 sumur.
“Alhamdulillah empat sumur sudah dibor dari target enam sumur, salah satunya adalah sumur RNT-DZ 25.
Dua sumur lagi sedang dalam proses penyiapan lokasi” Ungkap Rikky.
“Keberhasilan pengeboran ini berkat adanya sinergi bersama dengan Desa, Camat, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Aparat Keamanan” lanjutnya.
Sesuai dengan Rencana Kerja di tahun 2023, dari SKK Migas menargetkan Zona 1 untuk melakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 12 sumur tajak.
Hingga saat ini realisasi tajak telah mencapai 10 sumur dan proyeksi akhir tahun untuk jumlah sumur tajak akan mencapai sebanyak 14 sumur atau 116% dari target.(E).