Aksi Solidaritas Peduli Rempang, Aliansi Masyarakat Melayu Bersatu Tanjab Timur Datangi Kantor Bupati

 96 total views

Jambi-Globalinvestigasinews.com 2023/09/15
Bentuk dari kepedulian akibat dari bentrok di Rempang kepulauan Batam, masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat bangsa melayu Tanjab Timur, mengelar Aksi solidaritas peduli Rempang dan Galang,

Read More

Terlihat ratusan Masyarakat Melayu Tanjab Timur datangi Kantor Bupati Tanjab Timur pada jumat (15/09/23), mereka melakukan orasinya di lapangan kantor Bupati Tanjab Timur.
Aksi orasi solidaritas yang diikuti dari sebelas kecamatan yang ada di kabupaten Tanjab Timur.

Kehadiran Aliansi Masyarakat Melayu Tanjab Timur, diterima oleh Sekda Sapril didampingi Asisten I dan beberapa kepada OPD Pemkab Tanjab Timur.

Ahmad Suwandi selaku Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanjab Timur mengatakan bahwa masyarakat bangsa Melayu Tanjab Timur mengutuk keras situasi konflik yang terjadi di Pulau Rempang dan Galang Provinsi Riau, Kepulauan Batam.

Ada 16 Kampung yang melakukan penolakan tersebut berujung bentrokan antara aparat penegak hukum gabungan, yang menggunakan tembakan gas air mata dan peluru karet sehingga mengakibatkan korban dari warga sipil berjatuhan.

Selanjutnya dikatakannya bahwa tindakan represif secara sepihak yang dilakukan oleh APH kepada warga sipil yang telah menjadi korban, terlebih mereka adalah saudara seiman, saudara se-suku, saudara sebangsa dan setanah air Republik Indonesia.

Dengan cara-cara tersebut patut kami mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan tidak terpuji dan tidak sesuai dengan asas-asas pancasila dan undang-undang dasar 1945, serta pelanggaran hak-hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

Salah satu tokoh muda melayu Tanjab Timur, Dedi Saputra mengatakan, masayarakat bangsa Melayu Tanjab Timur Tidak dapat menerima tindakan represif terhadap masyarakat yang berdampak kepada Hak Asazi Manusia serta meminta Pemerintah memberikan perlindungan kepada masyarakat adat dan tempatan di 16 Kampung tua Melayu di Pulau Rempang dan Galang.

” Kami meminta Pemerintah tidak bertindak sewena wena dan refresif dalam menghadapi saudara kami di pulau rempang dan galang, mereka adalah bangsa melayu yang telah mendiami pulau tersebut sebelum indonesia merdeka. Kita dukung investasi namun kami menolak jika investasi tersebut menghapus tatan hidup dan kehidupan di pulang rempang dan galang” Tegasnya.

Dedi Saputra juga meminta APH untuk membebaskan masyarakat yang ditangkap, mereka itu warga negara yang sedang mempertahankan haknya.

” Kita mendesak APH untuk membebaskan seluruh warga yang saat ini ditahan,mereka itu warga negara Indonesia yang memperjuangkan haknya, mereka bukan penjahat negara” Tutupnya dengan nada tegas.(T111k).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *